77 Tahun Peristiwa Bandung Lautan Api, Bumi Hangus Tanah Parahyangan

Sabtu, 25 Maret 2023 07:35 WIB

Peristiwa Bandung Lautan Api. anri.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda pada bulan Maret, dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api, 77 tahun lalu.

Pada 24 Maret 1946, Kota Bandung menjadi saksi dari sebuah tragedi besar yang dikenal sebagai "Lautan Api". Kejadian ini bermula ketika pesawat RAF (Royal Air Force) yang melayang-layang diatas langit Bandung dan melemparkan kertas-kertas yang berisi ultimatum.

Ultimatum tersebut berisi pernyataan bahwa para militer Indonesia harus mengosongkan Kota Bandung dalam kurun waktu selambat-lambatnya pada 24 Maret 1946, pukul 24.00. Setelah mengosongkan Bandung, masyarakat diwajibkan untuk mundur sejauh 11 km dari titik nol kilometer.

Pernyataan tersebut membuat militer Indonesia bahkan warga sipil Kota Bandung tidak terima dengan ultimatum yang dikeluarkan oleh tentara Inggris dan sekutunya.

Akan tetapi banyaknya seruan dari warga yang menolak membuat Sutan Sjahrir selaku Perdana Menteri Indonesia saat itu tetap memerintahkan para militer untuk menuruti permintaan dari sekutu.

Advertising
Advertising

Hal ini diungkapkan Sutan Sjahrir ketika dikunjungi Residen Ardiwinangun, Ketua KNI atau Komite Nasional Indonesia. Namun melihat banyaknya kemarahan yang timbul akibat ultimatum tersebut, Sjahrir tak punya pilihan dan memberikan kewenangan seluruhnya kepada mereka apabila ingin membumi hanguskan Kota Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api pun terjadi ketika pasukan Belanda melancarkan serangan terhadap para pejuang kemerdekaan yang bermarkas di Gedung Sate, kantor pemerintah Hindia Belanda di kota Bandung.

Pasukan Belanda yang kuat berhasil merebut gedung tersebut, namun mereka tidak dapat mengalahkan semangat para pejuang yang berada di dalamnya. Pejuang kemerdekaan yang sedang mempertahankan Gedung Sate akhirnya memutuskan untuk meledakkan gedung tersebut dengan bahan peledak yang mereka siapkan sebelumnya.

Akibat dari ledakan tersebut, Gedung Sate hancur dan sekitar 200 orang tewas, termasuk pasukan Belanda dan warga sipil. Aksi heroik para pejuang ini berhasil menyadarkan rakyat Indonesia dan dunia internasional bahwa perjuangan Indonesia untuk merdeka adalah serius dan tidak akan mundur.

Peristiwa Bandung Lautan Api ini menjadi titik penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Setelah itu, semakin banyak rakyat yang bergabung dalam perjuangan kemerdekaan, dan pada akhirnya, Indonesia berhasil meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Sejak saat itu, pada 24 Maret diperingati sebagai hari peringatan Bandung Lautan Api. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa-jasa para pejuang yang telah berjuang untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Sikap yang diwarisi dari para pejuang peristiwa Bandung Lautan Api harus terus dijaga dan dipelihara agar tidak pudar dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Pilihan Editor: Peristiwa Sejarah Sepanjang Maret: Serangan Umum 1 Maret sampai Bandung Lautan Api

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

10 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

21 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

1 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya