Airlangga Hartarto Sebut Partai Golkar Menganut Wasathiyah, Begini Mahfud MD Menjabarkannya

Selasa, 21 Maret 2023 07:01 WIB

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pada Zikir AKbar "Golkar Bershalawat" di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 18 Desember 2023. Zikir akbar yang dihadiri ribuan kader Partai Golkar tersebut dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Partai Golkar adalah partai wasathiyah atau partai tengah yang sangat menjunjung Islam moderat atau Islam wasathiyah. Menurutnya, partai wasathiyah diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan yang diisi oleh tiga ormas binaan Golkar, yaitu Satkar Ulama, Majelis Dakwah Islamiyah, dan pengajian Al Hidayah. Tiga ormas binaan Golkar tersebut selalu menyampaikan ajaran dakwah Islam moderat yang rahmatan lil alamin.

“Partai tengah sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kerap kita sebut sebagai nilai-nilai wasathiyah,” kata Airlangga ketika menghadiri pengajian akbar majelis taklim se-Jabodetabek di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Minggu, 19 Maret 2023, sebagaimana dikutip Tempo.co.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa sebagai partai tengah, Golkar menjadi partai yang berupaya selalu untuk mewujudkan keseimbangan antara kegiatan pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan, dan disertai dengan kegiatan keagamaan.

Keseimbangan antara kegiatan dalam Partai Golkar ini acapkali dikenal dengan nama wasathiyah dan juga partai yang selalu berada dalam jalan tengah. Bahkan, Airlangga pun mengajak seluruh kadernya untuk melangsungkan safari ramadan sebagai rangka persiapan menuju Pemilu 2024 yang merupakan wujud keseimbangan antara elemen pemerintah, masyarakat, dan agama.

Saat ini, Partai Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dua partai lainnya yang berbasis massa Islam, yaitu PPP dan PAN. Namun, koalisi ini diberitakan akan bubar setelah PPP memilih untuk menjalin hubungan dengan partai lain, PDIP.

Advertising
Advertising

Tidak tinggal diam, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily angkat suara mengenai berita tersebut, ia menyatakan, partainya tidak ambil pusing mengenai persoalan tersebut. Menurutnya, KIB memang sudah biasa membuka diri bekerja sama dengan partai lain sehingga kondisi ini tidak membuat KIB bubar.

Ace juga menyatakan bahwa partai politik anggota KIB masih konsisten menjalankan platform dan gagasan yang akan diusung pada 2024. Dengan membawa nilai-nilai wasathiyah, terlihat bahwa Partai Golkar sebagai partai wasathiyah akan selalu menyeimbangkan ketiga elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apa Itu Washatiyah?

Jauh sebelum Golkar disebut sebagai partai wasathiyah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD lebih dahulu menjelaskan tentang wasathiyah yang harus mengakar dalam nasionalisme bangsa ini. Ia menjelaskan bahwa perhitungan ilmiah oleh sejumlah lembaga kredibel mengarah pada Indonesia sebagai negara kekuatan ekonomi keempat atau kelima di dunia pada 2045. Perhitungan tersebut bisa terwujud, bila konsensus kebangsaan terpelihara sampai pada 2045.

Menurut Mahfud MD, Indonesia dapat memiliki masalah besar ketika tidak ada penegakan hukum, keadilan tidak ditegakkan, menjadi sektarian, polarisasi ideologi tajam, dan pembelahan masyarakat terjadi.

"Kita bisa beragama dan ke tempat ibadah masing-masing, tetapi ketika Indonesia menghadapi persoalan mendasar, kita harus sama. Bersama kita harus memberantas korupsi, menegakkan hukum, dan membangun keadilan. Itu nilai-nilai kebangsaan yang penting sebagai tujuan hidup bernegara," kata Mahfud MD pada 28 Mei 2022, seperti dilansir polkam.go.id.

Kesepakatan bersama sebagai bangsa Indonesia adalah menyongsong konsensus nasional Indonesia emas 2045. Bangsa Indonesia harus berbasis dengan nilai-nilai dalam islam wasathiyah karena dapat menjaga bangsa ini sampai pada generasi selanjutnya.

"Islam wasathiyah adalah moderasi beragama sehingga harus dijadikan dasar nasionalisme kita. Dengan ini, kita bisa mengatasi polarisasi ideologi kita,” kata Mahfud MD pada 28 Mei 2022.

Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Klaim Golkar sbagai Partai Washatiyah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

7 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

8 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

9 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

17 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

19 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya