Boy Rafli Amar Sebut Ada Anggota Parpol Baru Terafiliasi Terorisme, Ini Profil Kepala BNPT

Jumat, 17 Maret 2023 14:29 WIB

Boy Rafli Amar diketahui menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi). Boy Rafli Amar yang kini resmi menjabat sebagai Kepala BNPT pada 6 Mei 2020 lalu, sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Wakalemdiklat), Kapolda Papua pada 2017, Kapolda Banten pada 2014-2016, Kabid Humas Polda Metro Jaya pada 2009, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri. Foto/Edwin Dwi Putranto/Republika/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan terdapat anggota partai politik (parpol) baru terindikasi berafiliasi dengan jaringan terorisme. Kendati begitu, parpol baru tersebut tak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

“Terafiliasi ya. Jadi beberapa yang tidak lolos itu yang kami katakan ada indikasi,” ujar Boy di Hotel St Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Maret 2023 lalu.

Karenanya, Boy mengimbau setiap instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, menurut jangan sampai bermunculan parpol baru yang ternyata punya latar belakang terindikasi terorisme.

Dikutip dari bnpt.go.id, BNPT memastikan bahwa seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 'Clear' (bersih) dari afiliasi jaringan terorisme. "Yang lolos ini (parpol) adalah sifatnya clear ya," kata Boy Rafli Amar pada Selasa 14 Maret 2-23.

Meskipun demikian, terdapat data intelijen yang mengindikasikan adanya organisasi teroris yang ingin menunggangi pesta demokrasi ini untuk merebut kekuasaan melalui jalur politik praktis.

Advertising
Advertising

“Info yang bersifat terbatas ini memberikan kondisi bahwa organisasi teroris itu merubah strategi “dari peluru ke kotak suara”, untuk menempuh jalur demokrasi yang sangat mungkin untuk mendapatkan kekuasaan," katanya.

Profil Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar

Dilansir dari fkpt.bnpt.go.id, Komisaris Jenderal Polisi atau disingkat Komjen Pol Boy Rafli Amar lahir di Jakarta, pada 25 Maret 1965. Bulan ini Boy genap menginjak usia 58 tahun. Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Kepala BNPT pada 1 Mei 2020. Boy menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.

Boy lahir dari keluarga perantau Minangkabau. Ayahnya dari Solok, sementara ibunya dari Kotogadang, Agam, Sumatra Barat. Dia adalah cicit dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.

Pada Januari 2021 lalu, Boy Rafli Amar menjadi salah satu dari lima nama calon Kapolri. Nama-nama itu diusulkan Kompolnas ke Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Hal tersebut terungkap dari pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md.

Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol 1988. Pada 2007, dia pernha menjabat sebagai Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Antiteror. Setahun setelahnya atau pada 2008, Boy Rafli ditarik ke Jakarta. Dia ditunjuk sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya. Kemudian, setelah itu Boy Rafli diangkat menjadi Kabagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri.

Pada 2012, karier Boy Rafli kian menanjak. Dia kerap tampil dan menjadi rujukan media massa. Namanya pun makin populer. Pada 2014, dia dimutasi sebagai Kapolda Banten. Usai menjabat dua tahun di Banten, pada 2016 Boy kembali ke Mabes Polri. Dia ditunjuk menggantikan Irjen Anton Charliyan sebagai Kadiv Humas Polri.

Setahun kemudian, Boy Rafli Amar dipindahtugas ke Papua 2017. Dia menjadi Kapolda Papua selama setahun di wilayah Indonesia Timur itu. Setelah itu dia kembali ditugaskan di Jakarta. Dia ditunjuk menjabat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri pada 2018. Jabatan itu diembannya sampai 2020 hingga akhirnya menjadi Kepala BNPT sampai saat ini.

Mengutip dari Antara, Boy Rafli Amar memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme Kategori Politik, Hukum, dan Keamanan pada September 2022 lalu. Penghargaan yang diberikan dalam acara Rakyat Merdeka Award 2022 itu diberikan kepada Boy Rafli karena ia dinilai berhasil memberantas intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Dia juga dinilai berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 melalui program Kawasan Terpadu Nusantara atau KTN, yang merupakan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan. Kala itu BNPT mendirikan KTN di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA

Pilihan Editor: BNT Sebut Perempuan, Anak Muda dan Pengguna Internet Penyumbang Potensi Radikalisme

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

1 menit lalu

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Baca Selengkapnya

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

1 jam lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

1 jam lalu

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Presiden Jokowi juga mengapresiasi Elon Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di KTT World Water Forum dan membahas pentingnya pengelolaan air.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

3 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

3 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

4 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

4 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

5 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya