Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

Editor

Nurhadi

Jumat, 17 Maret 2023 12:05 WIB

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Social Movement Institute, Eko Prasetyo, menyebut Samin Surosentiko berjuang dengan menolak membayar pajak pada zaman kolonial. Hal tersebut berbeda dengan masyarakat hari ini yang patuh membayar pajak. Namun, dia menyayangkan kondisi tersebut kontradiktif dengan para pejabat negara yang justru mangkir dari kewajiban membayar pajak.

"Samin berjuang tidak bayar pajak, berjuang melawan ketidakadilan. Kita bayar pajak, pejabat negara malah tidak bayar pajak," kata Eko dalam acara peresmian Pendopo Pengayoman Samin Surosentiko di Ploso Kediren, Randublatung, Blora, Jawa Tengah, Rabu, 15 Maret 2023.

Menurut dia, hal tersebut kontradiktif dengan tujuan negara untuk memakmurkan rakyat seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Namun, lanjut Eko, tujuan untuk memakmurkan rakyat itu kini ditafsirkan secara sempit dengan ideologi pembangunanisme. "Pokoknya cara pemerintah memakmurkan bangun sebanyak-banyaknya, banyak jalan tol, tetapi rakyat tetap harus membayar."

Salah satu korban dari kebijakan tersebut, lanjut Eko, adalah masyarakat Samin itu sendiri. Menurut dia, pemerintah berusaha membangun industri semen di lahan pertanian yang selama ini menjadi ladang penghidupan masyarakat Samin.

"Saya belajar dari Sedulur Sikep bahwa kebutuhan rakyat bukan hanya berdirinya bangunan, tetapi bagaimana alam melindungi dan memasyarakat. Pabrik bisa mengikis kekayaan lingkungan, terutama mata air yang dikeruk," katanya.

Advertising
Advertising

Eko menyebut kaum Samin lebih mementingkan kekayaan alam dibandingkan pabrik semen. Dia menceritakan kisah seorang Sedulur Sikep yang menolak segepok uang demi mempertahankan mata air di depan rumahnya.

"Kalau dia ambil uang itu, pemandangan mata air itu hilang, anak cucunya tidak bisa melihat pemandangan itu. Kalau uang itu dia tolak, dia tetap bisa lihat pemandangan itu. Mata air itu lebih mahal dari uang. Hidup ini tidak diukur dengan uang," kata Eko.

Eko menegaskan gerakan Samin menolak ketidakadilan. Eko menyebut pada zaman kolonial, Samin berhadapan dengan ketidakadilan dalam pajak dan hukum. Namun sekarang, justru lebih banyak lagi ketidakadilan, termasuk ketidakadilan lingkungan.

"Samin mendorong agar lingkungan dipertahankan agar pembangunan tidak hanya fisik saja, tetapi juga lingkungan agar dapat diwariskan kepada anak cucu," ujar Eko.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

19 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

5 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

6 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

7 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya