Sejarawan JJ Rizal Ungkap Kunci Menghidupkan Saminisme, Gerakan Menolak Pajak Zaman Kolonial

Editor

Nurhadi

Jumat, 17 Maret 2023 10:14 WIB

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal mengatakan Samin Surosentiko, tokoh pencetus gerakan saminisme pada awal abad ke-20, telah menjembatani masyarakat Indonesia menuju nasionalisme. Hal itu dia sampaikan dalam acara peresmian Pendopo Pengayoman Samin Surosentiko di Ploso Kediren, Randublatung, Blora, Jawa Tengah, Rabu, 15 Maret 2023.

Rizal menyebut gerakan Samin dapat bangkit kembali jika berangkat dari pertanyaan aktual tentang kegelisahan petani hari ini. Menurut dia, perlawanan Samin merupakan gerakan protonasionalisme. Gagasan Samin yang gandrung akan keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, antipenindasan, dan kegotongroyongan merupakan bentuk gagasan dasar yang menjadi jembatan bagi nasionalisme modern.

"Berangkat dari situ, para ilmuwan seperti Sartono Kartodirdjo dan Amrih Widodo menggambarkan petani Jawa sebagai gerakan protonasionalisme," katanya. Gagasan bahwa gerakan petani Jawa merupakan gerakan protonasionalisme, menurut dia, melawan stigma Belanda yang keliru menganggap orang-orang Samin sebagai masyarakat terbelakang dan bodoh.

"Mereka ternyata punya resistensi yang didapat dari banyak pertemuan, baik dengan Islam, Hindu, Buddha, dan macam-macam unsur kebudayaan," ujarnya. Hal itu, dia menambahkan, membuat kebudayaan petani Jawa makin matang dan beragam.

Rizal menyebut gerakan Samin dapat bangkit kembali dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan aktual. Kunci untuk menghidupkan kembali penafsiran tentang Samin terletak pada kegelisahan petani hari ini. Contohnya merosotnya jumlah petani dan resistensi tidak lagi dianggap oleh negara. "Apakah kebudayaan petani hari ini masih memiliki paralelisme dengan petani zaman Samin Surosentiko?"

Advertising
Advertising

Pertanyaan kekinian, lanjut dia, juga menjadi alasan bangkitnya penelitian tentang petani dan Samin pada 1960-an. Menurut dia, sejarah Samin paling banyak dikaji justru setelah Amerika Serikat kewalahan melawan petani di Vietnam. Saat itu, tak kurang dari 50 ribu orang Amerika mati di medan perang. Mereka heran perlawanan petani dapat berlangsung begitu konsisten. "Sejak sat itu, mereka meneliti sebab resistensi petani," katanya.

Rizal menyatakan tugas para pengikut ajaran Samin adalah membaca kembali naskah atau laku yang ditinggalkan Samin. Menurut dia, Samin bisa dihidupkan kembali dengan membaca persoalan hari ini. Kuncinya untuk membangkitkan gerakan Samin adalah merumuskan pertanyaan kekinian. "Tugas kita membaca pemikiran Samin, membawanya ke atas meja, dan menghadapkannya dengan persoalan-persoalan petani hari ini," pungkasnya.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Bojonegoro Bangun Patung Pendiri Ajaran Samin, Samin Surosentiko

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

10 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

15 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

18 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

15 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

17 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

23 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

27 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

40 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya