Longsor Natuna, Hujan 11 Hari Tanpa Henti Pembawa Musibah
Reporter
Mohammad Reza Maulana
Editor
Febriyan
Senin, 13 Maret 2023 11:18 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa yang berhasil dievakuasi telah mencapai 46 orang hingga Ahad, 12 Maret 2023. Kemarin, tim gabungan dari berbagai lembaga menemukan 10 jenazah.
Proses evakuasi korban longsor Natuna sempat terhambat karena hujan terus mengguyur kawasan itu. Kondisi tanah yang masih labil juga menjadi penyebab evakuasi lamban.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan proses evakuasi baru berjalan lebih cepat setelah mereka mendapatkan bantuan 7 unit alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, ada juga tambahan personel dari TNI dan Polri.
Hari ini, tim gabungan akan mengupayakan pencarian terhadap 9 korban yang masih dilaporkan hilang.
Abdul menyebut jumlah pengungsi saat ini jumlahnya telah mencapai 2.240 jiwa dan ditampung di Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di sejumlah lokasi. Para pengungsi, kata Abdul, terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, 605 jiwa di Desa Payak, 136 jiwa di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Desa Pelimpak, dan 393 jiwa di Desa Airnusa.
"Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan, sebagaimana yang telah direkomendasikan BNPB melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh BMKG," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Maret 2023.
Masa tanggap darurat diperpanjang
Bupati Natuna, Wan Siswadi, menyatakan pihaknya telah memperpanjang masa tanggap darurat karena masih ada korban yang belum ditemukan. Seharusnya, menurut dia, masa tanggap darurat berakhir pada Ahad kemarin.
"Tapi, karena tadi kembali ditemukan satu korban, kami perpanjang enam hari," kata Bupati Natuna, Wan Siswadi, kepada Tempo di lokasi, Ahad malam, 12 Maret 2023.
Dia berharap seluruh korban dapat ditemukan di masa perpanjangan tanggap darurat ini.
Selanjutnya, paket bantuan tiba dan warga diminta kembali ke kediamannya