Banjir Bandang Sungai Lematang Rendam 8 Kecamatan, Ini Lokasi Anak Sungai Musi Ini

Sabtu, 11 Maret 2023 09:15 WIB

Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang di Kabupaten Lahat, Kamis 9 Maret 2023, membuktikan telah rusaknya tutupan lahan di hulu daerah aliran sungai Sumatera Selatan. Sungai Lematang, sebagai salah satu anak Sungai Musi, telah mengalami penurunan kemampuan menahan dan menampung air ketika terjadi hujan dengan frekuensi tinggi atau lebat.

"Penurunan daya dukung dan daya tampung Sungai Lematang terlihat dari terjadinya sedimentasi yang sangat tinggi sehingga membuat sungai menjadi dangkal dan airnya keruh," kata Syafrul Yunardy, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai Sumatera Selatan, Jumat 10 Maret 2023.

Delapan kecamatan yang terendam banjir, di antaranya adalah Kecamatan Semende Darat Laut, Panang Enim, Tanjung Agung dan Kota Muara Enim. Banjir juga merusak puluhan lapak pedagang pasar tradisional dan ratusan hektare area persawahan di Desa Lubuk Nipis.

Profil Sungai Lematang

Sungai Lematang merupakan sungai yang berlokasi di Sumatera Selatan. Sungai ini mengalir melewati lima kota dan kabupaten yakni, Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Prabumulih, dan Kabupaten Muara Enim. Muara sungai Lematang terletak di Sungai Musi, tepatnya di Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.

Sungai Lematang dikenal sebagai salah satu dari sembilan sungai terbesar atau Batanghari Sembilan yang mengalir di Sumatera Selatan. Melansir p2k.unkris.ac.id, di sungai yang ada di Kabupaten Lahat ini pernah ditemukan jenis perahu zaman dulu yang disebut dengan nama biduk. Rupanya sungai Lematang dulunya kerap dilewati oleh kapal roda lambang yang menelusuri daerah dan singgah menjual benda atau barang dagang.

Advertising
Advertising

Saat kapal itu meninggalkan daerah yang disinggahi, orang setempat pun pulang dari pinggir sungai yang dalam bahasa Lahatnya disebut Larat yang berarti pergi. Inilah asal mula lahirnya nama kota Lahat. Namun akibat sungai Lematang yang semakin dangkal, kapal roda lambung tidak bisa lagi melewatinya.

Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, sungai yang membentang dari hulu pedalaman deretan Bukit Barisan ini memang sejak dulu mempunyai peran vital sebagai jalur transportasi. Sebagai Lematang menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat diseoanjang aliran sungai dan daerah pedalaman Sumatera bagian selatan. Sampai kini peran tersebut belum bisa hilang sepenuhnya.

Meski sekarang jalan darat sudah dibuka, tetapi kapal-kapal dagang yang digunakan penduduk sebagai alat transportasi masih bisa dijumpai. Sebelum alat-alat transportasi modern ditemukan, bisa dibayangkan bagaimana ramainya arus lalu lintas kapal pada masa itu. Mengutip antaranews.com, sekarang saat Idul Fitri pinggir Sungai Lematang menjadi tempat hiburan alternatif bagi para remaja.

Di sana para remaja banyak yang menikmati pemandangan untuk melepas lelah. Bahkan beberapa warga juga ikut kuliner, menyantap makanan dan minumannya di sepanjang sungai yang dijadikan tempat lomba rakit bagi pemerintah Kabupaten Lahat tersebut.

Pilihan Editor: Pasca Banjir Bandang di Lahat, Petugas Masih Cari 1 Orang Terseret Arus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

11 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

12 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

17 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

19 hari lalu

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

19 hari lalu

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.

Baca Selengkapnya

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

26 hari lalu

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Baca Selengkapnya

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

26 hari lalu

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.

Baca Selengkapnya