KPK Sebut Kepemilikan Saham 134 Pegawai Pajak Menggunakan Nama Istri

Sabtu, 11 Maret 2023 06:34 WIB

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan (kiri) bersama Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Maret 2022. KPK membentuk satuan tugas sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi untuk mengawasi pembangunan dan tata kelola Ibu Kota Negara baru dengan alokasi anggaran sebesar Rp 501 triliun, dibiayai dari APBN serta investasi swasta. EMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengungkapkan kepemilikan saham oleh 134 pegawai pajak pada 280 perusahaan menggunakan nama istri mereka. Ia menduga cara ini dilakukan untuk menyembunyikannya atau kecenderungan main aman.

"Ini bukan berarti 134 salah, tetapi dalam surat saya sebutkan tolong ditindaklanjuti kenapa mereka mempunyai perusahaan. Ini kan umumnya atas nama istrinya," kata Pahala pada Jum'at 10 Maret 2023 saat ditemui di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta.

Pahala mengakui bahwa tidak ada peraturan yang melarang pegawai negeri untuk memiliki perusahaan saat ini.

"Karena peraturan pemerintah yang tahun 1980 kan melarang PNS berbisnis, jadi pakai nama istri yang boleh. Revisi PP nya tahun 2010 nggak jelas, jadi amannya mungkin pake nama istrinya," kata dia.

KPK, kata dia, tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) untuk verifikasi data tersebut.

Advertising
Advertising

"Nama ada, nama perusahaan ada, bergerak di bidang apa kita lagi komunikasi dengan Dirjen AHU, pemegang saham lainnya siapa aja kita komunikasikan dirjen AHU," ujar dia.

Selain itu, Pahala juga mengatakan KPK masih terus berusaha mengendus keberadaan perusahaan penyedia jasa konsultan pajak yang digerakkan oleh para pegawai pajak yang lain. Sejauh ini, kata dia, dari 280 perusahaan tersebut, KPK telah mendeteksi dua perusahaan konsultan pajak.

"Seperti yang saya bilang kita khawatir kalau itu dia perusahaannya konsultan pajak, ini kan risikonya gede dibanding misalnya perusaahannya katering. Kalau katering kan mungkin istrinya hobi, misalnya. Nggak salah kan," ujar dia.

Sebelumnya, KPK menemukan 280 perusahaan yang dimiliki oleh 134 pajak. Temuan tersebut muncul setelah viral kasus anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.


Pilihan Editor: PPATK: Mutasi Transaksi Uang Andhi Pramono dan Rafael Alun seperti Bus AKAP, Saling Salip

Berita terkait

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

12 jam lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

12 jam lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya