Mata Ajar Pancasila Diharapkan Masuk Perguruan Tinggi

Rabu, 8 Maret 2023 22:00 WIB

INFO NASIONAL – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. K.H. Yudian Wahyudi M.A., Ph.D., meminta agar mata ajar Pancasila bisa masuk dalam bahan mata ajar 2023/2024 dan segera diterapkan oleh Kemendikbudristek. BPIP, kata Yudian, sudah menyelesaikan bahan mata ajar Pendidikan Pancasila bagi Perguruan Tinggi dan sudah siap untuk diedarkan kepada mahasiswa untuk dipelajari.

"Saya sudah menyampaikan kepada Mendikbudristek agar segera dimasukkan dalam bahan mata ajar,” katanya saat menghadiri acara Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdatul Ulama, Rabu, 8 Maret 2023.

Menurut Yudian, bahan mata ajar Pendidikan Pancasila ini nantinya akan dibuat dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris pula, selain yang sudah ada dalam Bahasa Indonesia.

"Kami menginginkan agar bisa 4 (empat) kali lipat lebih baik lulusan Nahdatul Ulama agar tidak tertinggal dengan negara lainnya. Sehingga daya saing lulusan Nahdatul Ulama bisa menjadi lulusan terbaik", ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, saat menjadi Keynote Speaker di depan para rektor Universitas NU se-Indonesia, Kepala BPIP menjelaskan, guna merawat dan membangun peradaban perlu dengan Iptek.

Advertising
Advertising

"Maka NU tidak boleh terlepas dengan meneladani kelebihan para Nabi (Nabi Daud, strategi perang; Nabi Nuh, teknologi perkapalan; Nabi Sulaiman, ahli melestarikan flora dan fauna), dengan penguatan melalui SMA IPA, dan jurusan teknik", ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono S.H., M.Hum., mengajak audiens merefleksikan konsep pembangunan Bung Karno. Ia menjelaskan, pembangunan yang dimaksud oleh Bung Karno yakni membangun suatu negara dengan membangun teknik, membangun pertahanan, namun yang paling utama untuk membangun bangsa adalah membangun jiwa bangsa atau Nation and Charakter Building.

"Orang pintar itu saat disandingkan dengan orang benar, tidak semua orang pintar itu benar, dan tidak semua orang benar itu pintar. Lebih baik jadi orang benar walaupun tidak pintar. Namun akan lebih berbahaya jadi orang pintar tetapi tidak benar,” ujarnya.

Karjono menyampaikan, dalam Perpres 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (SPN) sudah ada dalam kurikulum, mata ajar Pancasila untuk perguruan tinggi dan sudah ditetapkan oleh Mendikbud terkait mata ajar Pancasila mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi, khususnya dari pendidikan dasar sampai dengan menengah.

"Bahan mata ajar itu (Pancasila) akan sesegera mungkin diimplementasikan sehingga kami sudah menyiapkannya berdasarkan peraturan tersebut,” ujar dia.

Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf mengajak Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan dalam kehidupan umat manusia pada masa depan.

"Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk disumbangkan sebagai upaya mencapai kemuliaan masa depan umat manusia”, kata Gus Yahya, sapaan akrab K.H. Yahya Cholil Staquf.

Rakernas tersebut turut dihadiri pejabat negara dan daerah yakni Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, Nadim Makarim, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PBNU, Gus Yahya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Utara, dan pejabat lainnya.

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

1 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

1 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

1 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

1 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

2 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

2 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

2 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

2 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

4 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya