Tanggapan PKS dan Demokrat soal Manuver NasDem Kunjungi Gerindra
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 6 Maret 2023 06:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di Hambalang, Bogor. Pertemuan itu merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo mendatangi Kantor DPP Partai NasDem pada Juni 2022.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan dirinya dan Surya Paloh menghormati keputusan politik masing-masing terkait capres dan koalisi. Prabowo Subianto juga menutup kemungkinan dirinya maupun Sandiaga Uno bersanding dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Apa tanggapan partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengenai kunjungan NasDem sebagai bagian dari Koalisi Perubahan ke Gerindra?
Demokrat: Bentuk kolaborasi lintas koalisi
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi pertemuan NasDem dengan Gerindra kemarin, Ahad, 5 Maret 2023 sebagai bentuk kolaborasi lintas koalisi.
Herzaky mengatakan Koalisi Perubahan yang digagas partainya bersama NasDem dan PKS, berupaya menjalin kolaborasi dengan koalisi lainnya. Dia menilai perbedaan cara pandangan dalam membangun bangsa ke depannya, dan berbeda pilihan koalisi hingga calon presiden (capres) masing-masing tak menghentikan kolaborasi tersebut.
"Tetapi tetap jalin komunikasi dan silaturahmi. Apalagi sesama parpol di parlemen," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 5 Maret 2023.
Dia mengatakan soliditas parpol yang berada di parlemen harus diperkuat. Apalagi saat ini, kata dia, konstelasi politik bangsa tengah menghadapi kekuatan di balik layar yang berupaya menunda pemilu.
"Dari berupaya mengubah sistem proporsional terbuka menjadi tertutup, sampai berupaya menunda pemilu," kata dia.
Herzaky menambahkan, setiap bakal capres yang diusung dari masing-masing koalisi merupakan sosok petarung. Mereka, menurut Herzaky, siap berlaga dalam kontestasi yang jujur dan adil menghadapi bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Dia pun meyakini setiap bacapres tersebut tidak akan ikut tergoda mengembalikan negeri ini ke masa kegelapan demokrasi seperti di Orde Baru.
"Berupaya menunda pemilu 2024, ataupun malah mengembalikan ke pemilihan presiden melalui MPR," kata dia.
Selanjutnya: Komentar PKS soal pertemuan NasDem dan Gerindra
<!--more-->
PKS: Memperkuat silaturahim
Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy menyebut pertemuan NasDem dengan Gerindra merupakan silaturahim antara ketua umum partai politik menjelang Pemilihan Umum 2024 adalah hal yang baik.
Aboe menyebut pertemuan antara ketua umum parpol jelang pemilu bisa menguatkan silaturahim kebangsaan dan sesuatu yang lumrah dilakukan.
"Tak ada yang salah dengan silaturahmi antara Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo. Malah politik silaturahim ini perlu terus kita kembangkan, komunikasi antar anak bangsa itu sangat diperlukan," sebut Aboe, seperti dikutip dari laman PKS, Ahad, 5 Maret 2023.
Anggota Komisi III DPR RI ini juga menyebut pertemuan antara elite politik justru bisa mengendurkan tensi politik. Pimpinan parpol perlu membangun komunikasi yang baik sehingga menghasilkan suasana yang kondusif.
"Di tahun politik ini, silaturahim berperan baik untuk mengendurkan tensi politik. Mungkin banyak hal akan bisa diselesaikan sambil ngopi santai," kata dia.
Habib Aboe menambahkan, melalui silaturahim, para pengurus partai politik bisa mencari titik titik temu yang mungkin bisa membawa manfaat bagi keduabelah pihak dan NKRI.
"Beliau berdua ini negarawan, PKS meyakini apa yang dibicarakan Pak Surya Palon dan Pak Prabowo pastilah demi kebaikan bangsa dan negara," ujarnya.
TIKA AYU | ANDRY TRIYANTO
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Tolak Pasangkan Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan