Kapolri Sebut Helikopter Kapolda Jambi Layak Digunakan
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 22 Februari 2023 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan helikopter Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang mengangkut Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono dan tujuh jajarannya layak digunakan.
“Yang jelas untuk helikopter yang digunakan kemarin oleh rombongan Kapolda sebenarnya heli dalam posisi perawatan layak digunakan. Sehingga cuaca buruk dilakukan perawatan darurat,” kata Kapolri Sigit dalam jumpa pers di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Selasa, 21 Februari 2023.
Sigit mengatakan Polri juga melakukan pengecekan dan pendataan terhadap helikopter lain, termasuk helikopter usia lama tahun 2000.
Kapolri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang membantu proses pencarian sampai penyelamatan dalam insiden helikopter jatuh yang terjadi tiga hari lalu atau Ahad, 19 Februari 2023.
“Saya selaku Kapolri mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh tim. Selama kurang lebih 3 hari, baik dari tim SAR darat dan udara, telah bekerja keras namun tentunya tidak mudah untuk melakukan evakuasi,” kata Sigit.
Tim pencarian dan penyelamatan Polri akhirnya berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono serta tujuh anak buahnya pada Selasa, 21 Februari 2023. Rusdi dievakuasi paling belakangan karena kondisinya yang terluka cukup parah.
“Kami harus mempertimbangkan kondisi para korban,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.
Rusdi Hartono dan 7 anak buahnya mengalami kecelakaan helikopter dalam perjalanan dari Jambi menuju Kabupaten Kerinci pada Ahad, 19 Februari 2023. Helikopter yang mereka tumpangi melakukan pendaratan darurat di Bukit Tamia, Kerinci, Jambi. Akibat kecelakaan itu, Rusdi mengalami patah tulang tangan dan cedera tulang punggung.
Selanjutnya, evakuasi dimulai pada siang hari...
<!--more-->
Ramadhan menuturkan rencana evakuasi para korban hari ini dimulai pada siang hari. Proses evakuasi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Evakuasi rencananya paling lama akan dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Apabila waktu tak mencukupi, maka harus diundur pada hari berikutnya. “Kami bersyukur kondisi cuaca hari ini bagus,” kata dia.
Pada upaya pertama, tim Polri berhasil menyelamatkan dua korban pada pukul 14.27 WIB. Kedua korban itu adalah Kopilot AKP Amos Sitompul dan ajudan Rusdi, Briptu Aditya. Dua korban lainnya berhasil dievakuasi pada pukul 15.00 WIB. Kedua korban itu adalah Direktur Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta dan Direkutr Polisi Air Kombes Michael Mumbunan.
Ramadhan menuturkan ada sejumlah pertimbangan mengapa Rusdi dievakuasi paling terakhir. Dia bilang evakuasi menggunakan teknik rappelling. Teknik ini dilakukan dengan cara menurunkan tali dari helikopter ke darat, lalu korban diangkat menggunakan tali tersebut ke helikopter. Dengan teknik ini, kondisi korban akan menentukan waktu yang dibutuhkan dalam evakuasi. Artinya semakin baik kondisi korban, maka proses evakuasi ke atas helikopter akan semakin cepat.
Ramadhan menuturkan para korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Rumah sakit itu memiliki jarak tempuh 1 jam dari lokasi posko. “Kami sudah menyiapkan tim medis di rumah sakit,” kata Ramadhan.
Sebelumnya, helikopter yang mengangkut delapan orang itu berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan Kerja pada pukul 09.25 WIB. Kapolda Jambi beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan memenuhi undangan resmi agenda kunjungan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kerinci.
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.
Pada pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru bahwa Heli Bell 412 SP Registrasi P-3001 diperkirakan jatuh di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63”, tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan penyebab cuaca buruk.
EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI