Teror TPNPB-OPM di Distrik Paro, 40 Anak Ikut Mengungsi

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Sabtu, 18 Februari 2023 18:35 WIB

Petugas gabungan TNI-Polri mengevakuasi warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 11 Februari 2023. Aksi teror KKB membuat resah warga Paro, Kabupaten Nduga, sehingga warga Paro mengungsi ke tempat yang lebih aman. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 144 warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, tercatat masih mengungsi di di ibu kota kabupaten di Distrik Kenyam akibat teror yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Dari jumlah itu, 40 diantaranya adalah anak-anak.

Kapolres Nduga, Ajun Komisaris Besar Rio Aleksander Penelewan menyatakan bahwa ratusan warga meninggalkan rumah mereka usai TPNPB-OPM melakukan teror sejak 7 Februari 2023. Teror itu dilakukan berbarengan dengan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, Philip Max Mehrtens.

"Kondisi pengungsi sudah aman," kata Rio saat dihubungi, Sabtu, 18 Februari 2023.

Banyak pengungsi yang tak terdata

Jumlah 144 pengungsi ini adalah angka yang dihimpin polisi dari 9 Februari sampai 13 Februari. Dari 144 tersebut, 51 orang laki-laki, 53 perempuan, dan ada 40 anak-anak. Rio menyatakan, jumlah itu sudah termasuk 15 pekerja bangunan yang sebelumnya menjadi korban teror.

Menurut Rio, jumlah pengungsi ini belum seluruhnya. Pasalnya, banyak diantara mereka yang tak tinggal di pengungsian.

Advertising
Advertising

"Karena ada juga yang langsung bergabung dengan keluarganya di Kenyam," ujar Rio.

Rio menyebut Pemerintah Kabupaten Nduga, TNI Polri, hingga kementerian sosial sudah memberikan bantuan untuk para pengungsi. Namun kepindahan warga ke Kenyam ini membuat kampung mereka menjadi kosong.

"Distrik Paro sudah ditinggal masyarakat," ujar Rio.

Upaya penyelamatan Pilot Susi Air masih terus berlangsung

Sebelumnya, TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air di Bandara Paro pada 7 Februari lalu. Mereka juga menyandera pilot Philips Max Mehrtens hingga saat ini.

Selain menyandera Philip, mereka juga disebut sempat mengancam membunuh 15 pekerja yang sedang membangun puskesmas di Paro. Akan tetapi, seluruh pekerja itu berhasil selamat usai dievakuasi tim gabungan TNI-Polri.

Sampai hari ini, upaya pembebasan Philip masih berjalan. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyebut pasukan gabungan bakal mengutamakan keselamatan Philip.

Menurut di, TNI-Polri akan bertindak secara persuasif alias pendekatan lunak terhadap kelompok Egianus Kogoya. Di antaranya, kata Mathius, mengirimkan tim yang terdiri atas tokoh masyarakat dan agama yang sebelumnya dibentuk Pejabat Pelaksana Bupati Nduga Namia Gwijangge.

"Belum ada kabar dari mereka (tim pemerintah daerah). Tapi kami berupaya mencari tahu dengan bantuan sejumlah pihak," kata Mathius, Jumat, 17 Februari 2023.

Saat dikonfirmasi, Rio juga tidak merinci seperti apa teknis negosisi yang akan dilakukan oleh Namia. Termasuk, apakah Namia sudah bertemu dengan perwakilan TPNPB-OPM di tempat khusus untuk bernegosiasi terkait pembebasan Pilot Susi Air tersebut.

"Yang pasti Bupati bantu nego," kata Rio singkat.

Berita terkait

Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

14 hari lalu

Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

Konflik Papua masih berlanjut di tengah gembar-gembor keberhasilan pembangunan infrastruktur era Jokowi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Evaluasi Pendekatan Keamanan di Tanah Papua

14 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Evaluasi Pendekatan Keamanan di Tanah Papua

Dia juga berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menegakkan HAM bagi semua warga, termasuk orang asli Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

16 hari lalu

Polisi Tangkap Seorang Pimpinan KKB Paniai

Salah satu petinggi KKB, Jemmy Magai, ditangkap saat memindahkan ratusan amunisi

Baca Selengkapnya

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

30 hari lalu

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

30 hari lalu

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.

Baca Selengkapnya

Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

32 hari lalu

Edison Gwijangge Harap Anggota DPR Baru Beri Atensi ke Penanganan Konflik Papua

Edison berharap anggota DPR yang baru dilantik bisa memberi atensi lebih untuk penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

33 hari lalu

Panglima OPM Egianus Kogoya Dipecat Pasca Pembebasan Pilot Susi Air

Egianus Kogoya, Panglima OPM wilayah Ndugama-Derakma dipecat karena diduga menerima suap karena membebaskan pilot Susi Air Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

33 hari lalu

Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap

Sebby Sambom menuding Egianus Kogoya menerima sejumlah uang atas pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Polisi membantah tudingan itu.

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan, Deretan Sekolah Pilot yang Ada di Indonesia

34 hari lalu

Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan, Deretan Sekolah Pilot yang Ada di Indonesia

Pembebasan Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air menyoroti pentingnya peran dan pelatihan para pilot menghadapi tantangan terbang di area terpencil.

Baca Selengkapnya

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

35 hari lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya