Pilot Susi Air Disandera di Papua, Teroris Pernah Tahan Pilot Garuda Indonesia di Don Mueang Thailand

Minggu, 19 Februari 2023 07:07 WIB

Pada Rabu malam, TPNPB-OPM merilis video penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Marten. Dalam video mereka menyebut tidak akan melepaskan sandera kecuali NKRI mengakui kemerdekaan Papua, dan akan membawa Philip bersembunyi di 32 distrik di Nduga. TPNPB-OPM

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas hari pilot Susi Air Captain Phillip Marthens disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), pimpinan Euginus Kogoya. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB OPM pimpinan Egianus Kogoya tersebut bersama lima penumpang lainnya.

Penyanderaan diumumkan KKB OPM usai menyabotase pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Apro, Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat nomor penerbangan SI 9368 itu diduga dibakar KKB usai landing pada Selasa pagi. Dikutip dari Antara, kelima penumpang yang juga disandera yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan seorang bayi Wetina W.

Pembajakan pesawat dan penyanderaan pilot pun pernah terjadi di maskapai lain Indonesia. Kejadian tersebut berlaku pada 1981 silam. Pesawat Garuda Indonesia DC 9 atau Woyla rute Jakarta – Palembang – Medan dibajak. Pilotnya dan pengumpan disandera selama 28 hingga 31 Maret 1981. Peristiwa ini disebut dengan Garuda Indonesia Penerbangan 206.

Pesawat Woyla tersebut diterbangkan oleh Kapten Herman Rante beserta lima awak pesawat. Total terdapat 48 penumpang, lima orang di antaranya merupakan warga negara asing. Pembajakan dimulai di Bandara Talang Betutu. Hal ini lantaran bandara tersebut tidak memiliki keamanan yang ketat. Dua penumpang tampak mencurigakan, namun tidak ditanggapi secara serius.

Saat pesawat DC 9 lepas landas dari bandara tersebut pukul 09.05 WIB, penerbangan berjalan lancar. Namun, ketika pesawat terbang di atas langit Pekanbaru, Riau, lima orang berlarian menuju bagian depan kabin pesawat dan mengatakan, “Jangan bergerak! Jangan bergerak! Siapa yang bergerak akan saya tembak!” kata salah satu dari mereka.

Advertising
Advertising

Awalnya, beberapa penumpang tak mengerti maksud dari drama pembajakan ini. Bahkan ada yang menganggap hanya bercanda. Setelah pembajak mengulurkan pistol dan granat, barulah mereka sadar bahwa memang terjadi pembajakan. Pembajakan dilakukan oleh teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein dan mengaku dirinya sebagai kelompok ekstremis “Komando jihad”.

Kejadian ini menjadi peristiwa terorisme bermotif “jihad” pertama yang menimpa Indonesia dan satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia. Setelah mendarat sementara mengisi bahan bakar di Bandara Penang, Malaysia, akhirnya pesawat terbang dan landing di Bandara Don Mueang di Bangkok, Muang Thai pada 31 Maret.

Dalam insiden tersebut pembajak meminta pemerintah membebaskan 80 teman mereka yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung, 11 Maret 1981. Tak hanya itu, pembajak juga meminta uang sejumlah 1,5 juta dolar AS. Mereka mengancam akan meledakkan pesawat apabila tuntutannya tidak dipenuhi.

Operasi pembebasan pesawat DC-9 dikenal dengan sebutan Operasi Woyla kemudian dimulai sehari setelah tersiarnya kabar pembajakan. Pada pukul 21.00, 29 Maret, 35 anggota Kopassandha meninggalkan Indonesia menggunakan DC-10 sewaan, mengenakan pakaian sipil. Penggunaan pesawat imi dikarenakan terdapat kemungkinan para pelaku akan menerbangkan DC-9 sampai ke Libya.

Lima orang tewas dalam operasi pembebasan tersebut. Tiga di antaranya anggota teroris, sementara dua lainnya anggota tim operasi dan pilot. Pilot tewas setelah tak sengaja tertembak oleh tim. Sempat dirawat di rumah sakit di Thailand tapi tak terselamatkan.

Pilihan Editor: 11 Hari Penyanderaan Pilot Susi Air, Begini Kronologi Sejak Pesawat Susi Air Dibakar Egianus Kogoya Cs

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

32 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

4 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

5 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

19 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya