8 Alasan Jokowi Mania Berbelok Dukung Prabowo Subianto

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Rabu, 15 Februari 2023 15:30 WIB

Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer dan Sekjen Joman Gojali Harahap dalam pernyataan sikap dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2024, di Kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. TEMPO/Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman), mengungkapkan delapan alasan kenapa mereka memilih membelokkan dukungan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya, kelompok ini sempat mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan mendirikan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

Sekretaris Jenderal Joman, Akhmad Gojali Harahap, mengatakan dukungan terhadap Prabowo ini didasarkan berbagai pertimbangan. Keputusan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pun dilakukan dalam rapat pleno Joman pada Selasa, 14 Februari 2023.

“Dukungan ini didasarkan berbagai pertimbangan,” kata Gojali di Kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023.

Alasan pertama hingga keempat

Gojali mengatakan alasan pertama adalah karena Prabowo Subianto dianggap memiliki modal sosial yang cukup untuk menjadi calon presiden (Capres). Kedua, Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang bernyali.

“Bernyali dalam mengambil sikap, meskipun banyak yang menghujat dan mencibir,” kata dia.

Advertising
Advertising

Alasan ketiga, menurut Gojali, Prabowo dinilai sebagai pemimpin yang memiliki gagasan.

“Bahwa Prabowo Subianto memiliki gagasan untuk Indonesia maju dan sejahtera,” kata dia.

Gojali mengatakan Prabowo juga dianggap memiliki integritas dan punya jiwa kepemimpinan.

Selanjutnya, alasan kelima hingga kedelapan

<!--more-->

Kelima, mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengatakan Joman menganggap Prabowo terbukti loyal dan total dalam bekerja dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Dia mengatakan Prabowo juga dinilai pemimpin yang menaruh kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Selanjutnya, kata dia, Prabowo dinilai punya kemampuan diplomasi internasional.

“Prabowo diyakini mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional karena memiliki kemampuan dalam hal berdiplomasi,” kata dia.

Alasan terakhir, kata dia, Prabowo diyakini mampu melanjutkan pembangunan yang telah dimulai Presiden Jokowi.

Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer mengatakan pihaknya akan segera menemui Prabowo Subianto dan Partai Gerindra untuk menyatakan dukungan tersebut. Dia mengatakan pertemuan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Akan segera kami lakukan,” kata dia.

Joman merupakan kelompok relawan pendukung Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Menjelang Pilpres 2024, Joman awalnya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi suksesor Jokowi sebagai presiden. Dukungan itu diberikan dengan membentuk Ganjar Pranowo Mania.

Belakangan, Jokowi Mania memutuskan mencabut dukungannya kepada Ganjar. GP Mania juga dibubarkan beberapa hari lalu. Immanuel Ebenezer menyatakan salah satu alasan pencabutan dukungan itu adalah karena Ganjar dianggap miskin gagasan.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

5 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

8 jam lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

15 jam lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

19 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

19 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

20 jam lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

23 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?

Baca Selengkapnya