Seorang Penyintas Gempa Cianjur Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan
Reporter
Deden Abdul Aziz (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Senin, 13 Februari 2023 09:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang korban gempa Cianjur Dirgahayu Setiadi, 73 tahun, meninggal di rumah kontrakannya di Kampung Sedong, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Ahad, 12 Februari 2023.
Lansia itu diketahui telah mengontrak sejak sepekan sejak gempa bumi 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur.
Ketua RT 03 Kampung Sedong, Riswan, mengatakan, kematian Dirgahayu Setiadi pertama kali diketahui warga sekitar yang mencium bau busuk dari salah satu kamar kontrakan. Warga Kampung mengira bau tersebut disebabkan bangkai hewan yang mati.
"Setelah ditelusuri, baunya bersumber dari salah satu kontrakan milik Bapak Kismet," ujar Riswan kepada wartawan, Ahad 12 Februari 2023.
Riswan menyebutkan, jenazah penyintas gempa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 21.00 WIB setelah perangkat RT melaporkan terkait kecurigaan warga yang mencium aroma tidak sedap.
"Sekitar pukul 21.00 WIB kontrakannya dibongkar dan ditemukan penghuninya sudah meninggal dengan kondisi badan menghitam dan mengeluarkan aroma tidak sedap," kata Riswan.
Ia mengungkapkan Dirgahayu mengungsi di kontrakan tersebut sepekan setelah gempa. Pasalnya pria itu tidak sanggup tinggal di tenda pengungsian lantaran memiliki riwayat penyakit dan mulai terjangkit penyakit kulit.
"Almarhum ini korban gempa, rumahnya di Desa Rancagoong rusak parah akibat gempa, sampai tidak bisa ditempati lagi. Karena sakit-sakitan selama tinggal di tenda, dia mengungsi ke sini. Kebetulan pemilik kontrakan masih saudaranya. Jadi sudah sekitar 3 bulan tinggal di sini, mengungsi ke sini sampai rumahnya diperbaiki," kata Riswan.
Riswan menuturkan lansia tersebut terakhir terlihat pada Jumat 10 Februari 2023 lalu. "Jumat siang sempat ketemu dengan saya, minta dibantu urus perbaikan rumah yang di Selakopi, karena rusak juga. Setelah itu tidak pernah terlihat," ucap dia.
Riswan mengungkapkan, jenazah lansia tersebut langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur dan akan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.
"Dibawa ke rumah sakit sambil menunggu keluarganya. Informasi dari keluarga, katanya memang memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi," tandasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih belum bisa dimintai keterangan terkait penemuan jenazah korban gempa di kontrakan tempat korban mengungsi.
Pilihan Editor: Logistik Bantuan Gempa Cianjur Hanya Cukup untuk 5 Hari Lagi, Gempa Susulan Masih Ada