TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil emas yang besar. Kekayaan alamnya melimpah, salah satunya adalah emas. Dilansir dari goodstat.id, pada tahun 2021, Indonesia berada di posisi ke-4 di Asia Tenggara dengan total 78,57 ton cadangan emas.

Melansir laman ceicdata.com, cadangan emas Indonesia dilaporkan sebesar 4.836 USD bn pada 2023-01. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 4.589 USD bn untuk 2022-12. Data Cadangan Emas Indonesia diperbarui bulanan, dengan rata-rata 1.054 USD bn dari 1964-06 sampai 2023-01, dengan 704 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 4.980 USD bn pada 2020-08 dan rekor terendah sebesar 1.995 USD mn pada 1971-12. Data Cadangan Emas Indonesia tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data. Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor World Trend Plus.

Nusa Tenggara tercatat sebagai daerah dengan sumber daya bijih emas terbesar di RI, yakni mencapai 5 miliar ton. Namun sayangnya, sumber daya bijih emas ini belum dieksplorasi secara optimal, sehingga jumlah cadangan bijih emas tercatat hanya sebesar 506,9 juta ton. Daerah yang gencar melakukan eksplorasi dan mengoptimalkan sumber daya bijih emasnya yaitu Papua. Meski Papua memiliki sumber daya bijih emas lebih rendah dibandingkan Nusa Tenggara, yakni sebesar 3,20 miliar ton, namun dari sisi cadangan bijih emas tercatat jauh lebih tinggi, yakni mencapai 1,87 miliar ton.

Potensi produksi emas tersebar merata di seluruh penjuru negeri, seperti di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan kawasan timur Indonesia. Melansir goodstats.id tambang emas terbesar di Indonesia sekaligus ke-3 di dunia yakni Grasberg di Papua memproduksi 1.370.000 ons emas sepanjang tahun 2021 yang mana angka ini mencakup 1,2 persen total produksi emas di seluruh dunia.

NOVITA ANDRIAN

Pilihan Redaksi: 5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini