Lima Pesan Jokowi dalam Peringatan Hari Pers Nasional 2023

Jumat, 10 Februari 2023 05:38 WIB

Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Lapangan Astaka Pancing, Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023. ANTARA FOTO/Yudi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadiri peringatan Hari Pers Nasional atau HPN 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku memiliki pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers sejak menjadi Walikota, Gubernur dan Presiden.

"Saya kesana-kemari, runtang-runtung, saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan, dengan rekan-rekan wartawan dan terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi Presiden," kata Jokowi dalam sambutannya, Kamis, 9 Februari 2023.

Jokowi hadiri peringatan HPN 2023 di Medan didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta para pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, para menteri kabinet Indonesia Maju, para Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.

Selain menyampaikan pengalamannya bersama insan pers, Jokowi juga mengungkap lima poin penting yang menjadi catatan untuk pers nasional, berikut rangkumannya:

1. Isu pers berubah dari soal kebebasan menjadi tanggungjawab

Advertising
Advertising

Di awal sambutannya, Jokowi mengulang dua kali kalimat dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Alasannya karena saat ini isu utama soal kebebasan pers sudah bergeser menjadi isu tanggungjawab pemberitaan.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan, tapi sekarang menurut saya sudah bergeser, masalah yang utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini, kebebasan pers sudah bukan lagi barang yang perlu diperjuangkan "Kurang bebas apalagi kita sekarang ini, Pers sekarang bisa tampil dalam bentuk digital, semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya," kata Jokowi.

"Masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing, hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan,"

2. Keberlanjutan industri media konvensional hadapi tantangan berat

Poin kedua yang disampaikan Presiden Jokowi adalah porsi iklan di media arus utama yang telah dicaplok oleh media digital utamanya platform asing sebanyak 60 persen.

"Sedih loh kita," kata Jokowi

Jokowi mengatakan bahwa pada akhirnya sumber daya keuangan media konvensional akan terus berkurang. Hal inilah yang akan menyulitkan media dalam negeri.

"Sumber daya keuangan media konvensional akan berkurang terus. Larinya pasti ke sana. Dan sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tetapi dominasi platform asing dalam belanja iklan telah menyulitkan media dalam negeri kita," katanya.

3. Kedaulatan dan keamanan data harus jadi perhatian

Jokowi meminta, agar keamanan data menjadi yang paling utama untuk dijaga, karena salah-salah bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan preferensi masyarakat.

"Data adalah new oil yang harganya tak terhingga, dan para penguasa data bukan hanya bisa memahami kebiasaan dan perilaku masyarakat, dengan memanfaatkan algoritma penguasa data dapat mengendalikan preferensi masyarakat, ini yang harus kita semua hati-hati," katanya.

Selanjutnya: minta pers tetap obyektif
<!--more-->

4. Media Massa Clearing House of Information

Poin selanjutnya yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah media mainstream diharapkan bisa menjadi rumah penjernih atau clearing house of information di tengah melimpahnya informasi dari berbagai platform digital.

"Media mainstream sangat dibutuhkan untuk menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan kepada kita semuanya," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, peran utama media kini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta terutama di tengah keganasan post truth atau pasca fakta dan pasca kebenaran.

"Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran searching the truth dan membangun optimisme," kata Jokowi.

5. Media pada tahun Pemilu 2024

Pada pidato penutupnya, Jokowi pun berpesan kepada insan pers agar tetap menyajikan pemberitaan yang berpegang teguh pada idealisme, obyektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi saat memasuki tahun politik.

"Media harus mendorong supaya Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil serta meneguhkan persatuan Indonesia. Media massa tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi," tutup Jokowi.


ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

2 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

3 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

2 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

3 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya