Soal Utang Anies Rp 50 Miliar, Sandiaga Uno: Biar Pihak Terkait yang Menyampaikan
Reporter
Mirza Bagaskara
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 7 Februari 2023 16:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Sandiaga Uno enggan memperpanjang pembahasan soal utang Anies Baswedan Rp 50 miliar untuk Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," ujar Sandi pada Selasa 7 Februari 2023.
Hal tersebut diputuskan oleh Sandiaga setelah dirinya memohon petunjuk kepada Tuhan. Selain itu, pertimbangan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga merupakan hasil musyawarah dengan keluarga.
"Setelah saya salat Istiqharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan" ujar dia saat ditemui saat Hari Perayaan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sudah Tidak Mempermasalahkannya
Sandiaga mengaku saat ini dia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Ia menyebut fokus utamanya saat ini adalah menghadapi pemilu mendatang.
"Tapi bagi saya sekian dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira," kata Menteri Pariwisata RI tersebut.
Hubungan dengan Anies cukup baik
Meski demikian, Sandiaga menyebut saat ini dirinya tidak memiliki masalah dengan Anies Baswedan. Bahkan dia mengaku hubungan dengan eks Menteri Pendidikan RI tersebut masih cukup dekat.
"Alhamdulillah baik kami bersahabat, dan tentunya sebagai seorang sahabat sekarang saya tugasnya saya di kementerian dan tugas saya untuk membangkitkan ekonomi dan mengawal momentum dari kebangkitan pariwisata indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengungkapkan dirinya mengetahui jika ada perjanjian utang antara Anies dengan Sandi. Pernyataan Erwin dilontarkan dalam Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Ahad, 5 Februari 2023.
Kepada Akbar, Erwin mengatakan jumlah utang yang diberikan Sandi kepada Anies kurang lebih sebesar Rp 50 miliar. Menurut dia, kala itu untuk maju putaran pertama Pilkada DKI keduanya sedang tertatih-tatih. Adapun utang ini diperkirakan Erwin belum lunas hingga saat ini.
Selanjutnya: tanggapan dari pihak Anies..
<!--more-->
Sandiaga juga sebelumnya sempat mengemukakan soal perjanjian antara dirinya dengan Anies. Dia mengatakan perjanjian itu tertulis. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon lebih tahu detail mengenai isi perjanjian Hal itu mengingat, kata Sandi, Fadli lah yang menulis perjanjian itu.
Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, mengakui ada perjanjian antara Anies dengan Sandi. Menurut dia, perjanjian itu mengenai pembagian beban biaya kampanye pada Pilkada 2017 dengan Sandi. Adapun Anies dan Sandi maju dalam Pilkada sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya tidak mendengar ada perjanjian. Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya Pilkada dengan Pak Sandi, itu yang saya tahu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
Perjanjian itu, kata Sudirman, juga memuat perjanjian hutang piutang antara Anies dan Sandi. Pasalnya, kala itu Anies disebut belum memiliki modal.
“Tapi perjanjian kalau Pilkadanya memang utang piutang selesai dan dianggap senagai perjuangan bersama. Saya membaca itu dan pada waktu itu termasuk yang ikut berdiskusi dengan Pak Sandi,” ujarnya.
Pilihan editor: Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu