Mardiono PPP Sebut Isu Penundaan Pemilu Sambil Lalu Dibicarakan di KIB
Reporter
Tika Ayu
Editor
Juli Hantoro
Minggu, 5 Februari 2023 10:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, pembicaraan soal isu penundaan pemilu pernah dibicarakan dengan mitranya di Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Namun, kata dia, pembicaraan itu hanya sekadar sambil lalu saja.
"Mungkin ada, sedikit. Sesama kita menyikapi terhadap isu yang muncul di tengah masyarakat tentang penundaan Pemilu, tentu itu pernah kita perbincangkan," kata Mardiono saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2023.
Mardiono mengatakan, perbincangan menyoal isu penundaan pemilu itu di KIB tidak berlangsung khusus. Sifatnya berlangsung biasa saja. "Situasi yang tidak langsung yang khusus kita membahas itu, itu tidak seperti itu," kata dia.
Baca juga: PAN Beberkan Kriteria Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Bersatu
Menurut Mardiono perbincangan soal isu penundaan pemilu itu tak cuma ada di kalangan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan PAN itu saja, melainkan juga di kalangan elite partai politik lainnya. Mardiono mengatakan, hal itu bagian dari komunikasi politik mengingat mereka bagian dari pelaku politik itu sendiri.
"Ada pula perbincangan politik dan privasi politik itu sudah pasti ada," kata dia.
Khusus PPP kata Mardiono, tentu selalu menjalin komunikasi politik dengan internal PPP maupun elite politik dari partai-partai lain. "Karena itu menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa," kata dia.
Menurut Mardiono, dinamika politik yang semakin meningkat setelah munculnya isu penundaan pemilu tak membuat koalisi kebingungan. Ia mengatakan, Indonesia sebelum ini pernah mengalami berbagai macam dinamika politik, bahkan sebelum penundaan pelaksanaan pemilu mencuat ke permukaan.
"Indonesia adalah bangsa yang besar. Dan Indonesia juga sudah menapaki sebuah perjalanan yang matang, tentunya karena Indonesia sudah juga menghadapi berbagai macam tahapan," kata dia.
Selanjutnya dinamika politik sejak orde lama...
<!--more-->
Mardiono menjelaskan dinamika politik itu misalnya mulai dari orde lama, orde baru, hingga reformasi.
"Tentu ini sudah banyak sekali catatan pengalaman-pengalaman kita, sebagai bangsa tentu kita berkewajiban melakukan telaahan yang cermat," kata dia.
Maka dari peristiwa dinamika politik yang pernah dihadapi bangsa ini kata Mardiono, hendaknya tidak terjadi keterpurukan yang terulang pada bangsa ini.
Soal Perpanjangan Jabatan Presiden
Isu penundaan Pemilu ini diduga menjadi pintu masuk untuk melanggengkan kekuasaan presiden Jokowi menjadi 3 periode. Menanggapi hal ini, Mardiono mengatakan Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan menjelaskan tak ada keinginan untuk lanjut tiga periode.
Bahkan, kata Maridono, pernyataan menolak tiga periode juga disampaikan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Pak Presiden juga sudah membuat statement beberapa kali tidak hanya sekali bahwa presiden tidak pernah berniat untuk memperpanjang masa jabatannya ," ujar dia.
Bahkan, kata Mardiono, Jokowi tak pernah berkinginan kembali meniti kekuasaan selama tiga periode tidak pernah ada. "Tidak pernah punya keinginan untuk diperpanjang lagi masa jabatan untuk tiga periode. Jadi kalau yang itu sudah selesai," ujar dia.
Baca juga: Soal Kemungkinan NasDem Gabung KIB, Surya Paloh: Mungkin Juga KIB Gabung ke NasDem
FRANSISCA CHRISTIE