Jokowi Tak Undang Rapat Syahrul Yasin Limpo Jadi Sorotan, Berikut Profil Mentan Kader NasDem Ini

Jumat, 3 Februari 2023 15:05 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan dan membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022,di Hotel Claro, Makassar, Jumat (7/10).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi sorotan di tengah bergulirnya isu reshuffle kabinet yang disebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Politikus NasDem itu memperoleh kritik dari PDIP soal kinerjanya. Beberapa kali, PDIP mendesak Jokowi untuk menggantinya.

Terbaru, pada rapat yang membahas soal distribusi beras kemarin, Presiden Jokowi diketahui tidak mengundang Syahrul ke Istana. Dalam rapat itu hanya dihadiri Kepala Badan Pusat Logistik Budi Waseso bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Ketika dicecar wartawan soal ketidakhadiran Syahrul dalam rapat terbatas di di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2023, Jokowi hanya menjawab singkat. "Ya mungkin masih ke luar kota," katanya.

Baca: Didesak Mundur PDIP, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Aku Kerja

Profil Syahrul Yasin Limpo

Advertising
Advertising

Mengutip berbagai sumber, Syahrul Yasin Limpo lahir di Makassar, 16 Maret 1955. Syahrul memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Hukum dari Universitas Hasanuddin pada 1983. Ia mendapatkan gelar magister ilmu hukum pada 2004 hingga menyandang gelar Doktor Universitas Hasanuddin pada 2008.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo beberapa kali menjabat sejumlah posisi strategis di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode pada 1994-2002, kemudian menduduki posisi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada 2003-2008 mendampingi Amin Syam. Ia kemudian terpilih menjadi Gubernur usai mengalahkan Amin Syam dalam pilkada Sulsel pada 2007.

Berdasarkan data LHKPN terakhir yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, Syahrul Yasin Limpo memiliki kekayaan sebesar Rp19,6 miliar. Harta Syahrul Yasin Limpo didominasi tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 11,06 miliar. Selain itu, ia juga memiliki tujuh mobil yang di antaranya meliputi Toyota Aphard 2004 dan Jeep Cherokee 2011.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Sorotam di Tengah Reshuffle, Tak Diundang Rapat hingga Desakan PDIP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

13 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya