FX Hadi Rudyatmo: Kaesang Pangarep Potensial, Ada Darah Politik dari Jokowi

Kamis, 26 Januari 2023 13:36 WIB

Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep saat ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023 TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum berkomunikasi dan menceritakan tentang ketertarikan Kaesang Pangarep terhadap dunia politik, kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

"Belum, belum. Saya belum cerita ke siapa-siapa. Itu tugase Kaesang dewe (tugasnya Kaesang sendiri). Biar Kaesang sendiri kalau memang ingin sowan ke Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo). (Langkah Kaesang untuk terjun ke politik?) Tanya Kaesang ya?" ucap Gibran ketika ditemui awak media di Balai Kota Solo, Kamis, 26 Januari 2023.



FX Rudy apresiasi langkah Kaesang

Ditemui secara terpisah di kediamannya, Rabu, 25 Januari 2023 malam, Rudy mengapresiasi niat Kaesang yang mulai tertarik ke dunia politik. Mantan Wali Kota Solo itu mempersilakan jika Kaesang memang ingin bergabung dengan PDIP.

"Kalau memang Mas Kaesang tertarik ya tentu saya sangat senang lah. Kaum muda sudah mau dan banyak juga yang terjun ke politik. Kalau PDIP sangat terbuka kalau Mas Kaesang ingin bergabung dengan PDIP," katanya.

Rudy menilai justru akan sangat baik jika keinginan untuk terjun ke dunia politik muncul sejak muda. Akan lebih baik lagi jika anak-anak muda yang punya ketertarikan di bidang politik itu segera bergabung dengan partai politik.

Advertising
Advertising

"Kalau memang Mas Kaesang mau daftar PDIP kami membuka pintu lebar-lebar. Ya segera saja daftar dan dapat KTA (Kartu Tanda Anggota). Syukur-syukur Mas Kaesang juga membawa anak-anak muda lain untuk ikut menjadi kader muda di PDIP," katanya.

Rudy menyatakan ia sudah sering menyampaikan kepada kader-kader PDIP, termasuk yang selama ini belum paham tentang politik dan partai politik.

"Bahwa kita, orang hidup itu berpolitik. Politik itu sendiri adalah sebuah seni, seni mengelola aspirasi. Akan sangat baik jika bergabung dengan partai politik biar tahu apa isinya partai politik itu. Tanpa masuk ke partai politik, tidak akan tahu apa yang sebetulnya harus dilakukan," tutur Rudy.

Selanjutnya: bakat politik dari Jokowi..
<!--more-->

Ditanya pendapatnya tentang Kaesang, Rudy mengatakan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu potensial.

"Semua kader potensi, apalagi Mas Kaesang putra Presiden, yang jejak politik bapaknya sudah jelas, wali kota, gubernur, presiden. Suka tidak suka darahnya mengalir juga," katanya.

Namun jika arah politik Kaesang adalah untuk maju di ajang pemilihan kepala daerah, dalam hal ini wali kota, Rudy menegaskan prosesnya tetap harus melalui mekanisme dan aturan partai.

"Semua punya hak, apakah ia akan masuk ke eksekutif atau legislatif. Tapi tentunya itu harus melalui mekanisme partai. Untuk penentuannya apakah ke eksekutif atau legislatif, tetap semua ketua umum (Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri) yang punya hak prerogatif," tegas Rudy.


SEPTHIA RYANTHIE

Baca: Gibran Bocorkan Arah Politik Kaesang: Eksekutif dan Mulai dari Bawah

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

17 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya