Mengenal Sejarah Hari Gizi Nasional yang Diperingati pada 25 Januari

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 25 Januari 2023 20:42 WIB

Sejumlah warga menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 12 November 2020. Kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gizi, IVA, kesehatan jiwa, skrining kesehatan lansia, rapid dan tes usap secara gratis tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dengan tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan kesejahteraan rakyat, termasuk soal gizi, karena itu Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional setiap tahunnya pada tanggal 25 Januari.

Kenapa setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional?

Melansir dari stikeshb.ac.id, awalnya pada tahun 1950 dr. J. Leimena memberikan mandat kepada Prof. Poorwo Soedarmo untuk memimpin Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Setahun kemudian atau 25 Januari 1951, LMR kemudian membentuk Sekolah Juru Penerang Makanan.

LMR dikenal dengan IVV atau Instituut Voor Volksvoeding. IVV menjadi bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang saat ini dikenal sebagai Lembaga Eijkman.

Baca : Hari Gizi Nasional, Ahli Gizi Beri Saran Pola Makan untuk Cegah Anak-Stunting

Sejak itu, tenaga penggiat gizi di Indonesia terus berkembang ke banyak perguruan tinggi di Tanah Air. Karena itu, 25 Januari disepakati sebagai peringatan Hari Gizi Nasional.

Berkat pemahaman mendalam akan ilmu gizi dan karya ilmiah yang diterbitkannya, pada tahun 1969 Persatuan Ahli Gizi Indonesia mencetus Prof Soedarmo sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tujuan utama peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya gizi agar menjadi bangsa sehat yang berprestasi serta menggalang kepedulian untuk meningkatkan komitmen dari berbagai pihak.

Hari Gizi dan Makanan Nasional sebagai upaya untuk mendeklarasikan masalah kesehatan seperti perbaikan gizi seperti stunting, wasting, underweight, obesitas, penurunan kematian ibu dan bayi, dan penurunan prevalensi penyakit menular dan tidak menular. Hingga saat ini setiap tanggal 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati dan dijadikan agenda resmi Kementerian Kesehatan RI.

MALINI
Baca juga : KPK Temukan Celah Korupsi Pada Program Penurunan Stunting di Daerah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

1 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

27 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

33 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

33 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

37 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

40 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

43 hari lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

43 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya

ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

43 hari lalu

ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.

Baca Selengkapnya