Pengacara Kuat Ma'ruf Sebut Kliennya Tak Bawa Pisau ke Dalam Rumah Dinas Ferdy Sambo

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Selasa, 24 Januari 2023 12:25 WIB

Terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Ma'ruf, sebelum mengikuti sidang agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, membantah tudingan jaksa bahwa pisau yang dibawa kliennya dari Magelang ke lokasi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas mantan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, terkait dengan peristiwa tersebut. Menurut dia, Kuat membawa pisau hanya untuk berjaga-jaga.

"Bahwa terdakwa membawa pisau buah yang disimpan di dalam tasnya dari Magelang ke Jakarta adalah alamiah untuk menjaga diri karena terjadi perselisihan antara Yosua dengan Ferdy Sambo," kata Irwan dalam sidang pembacaan pembelaan atau pledoi Kuat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari 2023.

Irwan menambahkan bahwa pisau tersebut juga tidak dibawa oleh Kuat ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo seperti dalam dakwaan dan tuntutan jaksa. Dia menyatakan pisau itu berada di dalam tas yang tersimpan di mobil.

"Adalah fakta dalam persidangan bahwa pisau tidak dibawa terdakwa ke rumah Duren Tiga, melainkan ada di dalam tas Sling Bag yang tersimpan di dalam mobil Lexus, mobil operasional Magelang," kata Irwan.

Pledoi Kuat Ma'ruf secara pribadi

Sebelumnya, Kuat Ma'ruf juga sempat membacakan sendiri nota pembelaannya dalam sidang tersebut. Kuat yang merupakan satu dari lima terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua menyatakan tak paham dengan dakwaan dan tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Advertising
Advertising

"Jujur saya bingung harus mulai dari mana karena saya tidak paham dan tidak mengerti, yang dituduhkan ikut dalam perencanaan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," ujar Kuat.

Dalam pledoinya, Kuat menyatakan bahwa tudingan jaksa bahwa dirinya membawa pisau ke dalam rumah Duren Tiga tidak terbukti. Dia menyatakan hal itu diperkuat keterangan sejumlah saksi dan juga video rekaman kamera keamanan (CCTV) di sekitar rumah Sambo.

"Bahkan saya dituduh membawa pisau ke rumah Duren Tiga Padahal, di dalam persidangan sangat jelas terbukti saya tidak pernah membawa tas atau pisau yang didukung keterangan dari para saksi dan hasil vidio rekaman yang ditampilkan," kata dia.

Selain itu, dia juga menyatakan tak paham tudingan jaksa soal dirinya bersekongkol dengan Ferdy Sambo dan terdakwa lainnya untuk melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Kuat menjelaskan bahwa tindakannya menutup pintu dan jendela rumah dinas Sambo hanya karena itu merupakan tugasnya sebagai asisten rumah tangga.

“Tuduhan berikutnya saya dianggap melakukan perencanaan pembunuhan kepada almarhum Yosua karena tindakan saya menutup pintu dan menyalahkan waktu yang di mana itu tugas saya sebagai asisten rumah tangga,” kata Kuat.

Tuntutan terhadap Kuat Ma'ruf dan terdakwa lainnya

Pada sidang pekan lalu, JPU menuntut Kuat Ma'ruf dengan hukuman penjara 8 tahun penjara. Menurut jaksa, Kuat terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sesuai Pasal 340 KUHP.

Tuntutan terhadap Kuat Ma'ruf itu sama seperti yang diajukan jaksa terhadap dua terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua lainnya, Putri Candrawathi dan Ricky Rizal Wibowo. Richard Eliezer Pudihang Lumiu mendapatkan tuntutan lebih berat, 12 tahun penjara sementara Ferdy Sambo dituntut penjara seumur hidup.

M FARREL FAUZAN (Magang)

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

3 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

3 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

10 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

18 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

18 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

19 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya