PB NU dan PW NU Jatim Beda Pendapat Soal Ajinomoto

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2003 10:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kasus Ajinomoto yang dinilai mengandung enzim babi dan diharamkan lewat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ternyata berdampak bagi organisasi kaum Nahdliyin. Pengurus Besar NU berbeda pendapat dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Di satu sisi, PB NU menduga bahwa kasus ini dimaksudkan untuk menggoyang pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, namun PW NU Jawa Timur terang-terangan menerima fatwa MUI. Hal itu terungkap rapat tertutup PB NU-PW NU Jawa Timur di Surabaya, Kamis sore (4/1).

Pengurus Besar NU tampaknya memperlihatkan sikap ekstra waspada terhadap isu-isu besar saat ini. Soalnya, menurut Ketua Umum PB NU, KH Hasyim Muzadi, bukan mustahil ujung-ujungnya isu-isu itu dimaksudkan untuk melumpuhkan roda pemerintahan Presiden Wahid. Dalam hal ini termasuk pula dalam menelisik kemungkinan di balik menggelindingnya kasus Ajinomoto yang kini telah diharamkan MUI.

Pejabat nomor satu dalam organisasi kaum nahdliyin itu curiga kasus Ajinomoto bakal dipakai untuk menggempur stabilitas rezim Presiden Wahid. Setelah masalah politik yang digempur, kini sisi yang digarap giliran roda perekonomian. Isu itu bisa menggoyang stabilitas pemerintahan Gus Dur dengan menganggu ekonomi, kata Hasyim Muzadi.

Ketua Umum PBNU memberi catatan jelas dibalik sikap curiga dan khawatir itu. Menurut dia, penelitian kembali itu dimaksudkan untuk mendapatkan kebenaran yang betul-betul valid. Keputusan mengharamkan penyedap rasa masakan merk Ajinomoto itu menurut Kiai Hasyim sepenuhnya untuk kemaslahatan umat. Karena itu celah bagi upaya politisasi yang meresahkan masyarakat sekaligus mematikan salah satu elemen ekonomi nasional itu harus ditutup rapat-rapat.

Sikap curiga itu dimaksudkan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya penunggangan kepentingan politik oleh pihak tertentu yang berseberangan dan ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Wahid. Dalam situasi politik yang penuh silang sengkarut dan pertikaian seperti sekarang ini, kemungkinan itu tak bisa diabaikan. Penilaian haram halal ini sangat rawan di masyarakat. Masalah ini mudah dimanfaatkan pihak lain untuk memperkeruh suasana, ujar Cak Hasyim.

Namun sikap Hasyim ini berlawanan dengan sikap Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Rois Syuriah, KH Masduki Mahfudz, tanpa tedeng aling-aling menerima keputusan fatwa MUI yang mengharamkan produk Ajinomoto itu. Karena terbukti mengandung enzim babi, keputusan MUI tepat dengan mengharamkan produk Ajinomoto. Dengan begitu peredarannya harus dihentikan, ujar Masduki kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Karena itu, Hasyim menyarankan agar lembaga-lembaga penelitian makanan yang kredibel menguji ulang perihal kebenaran kandungan enzim babi dalam produk Ajinomoto. Bila memang pengujian berulangkali itu menghasilkan kebenaran sama, Hasyim mendukung penuh keputusan menghentikan peredaran bumbu masak itu. Tapi, kalau memang keputusan mengatakan ada unsur babi, ya memang harus dicegah, ujarnya. (Adi Sutarwijono)

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 menit lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

7 menit lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

7 menit lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

8 menit lalu

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

Pelatih Timnas Austria, Ralf Rangnick, resmi menolak tawaran Bayern Munchen untuk menggantikan Thomas Tuchel musim depan.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

23 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

Teater musikal dengan tajuk 'Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara' ini akan digelar selama hampir satu bulan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

26 menit lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

29 menit lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1, Giovanna Milana Jadi Bintang

30 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1, Giovanna Milana Jadi Bintang

Giovanna Milana menjadi pemain bintang saat membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE) memetik kemenangan atas Jakarta Electric PLN.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

30 menit lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

44 menit lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya