Turut Dugaan Korupsi di UIN Suska, Benny Sukma Negara Pernah Diobservasi di Rumah Sakit Jiwa

Sabtu, 21 Januari 2023 17:35 WIB

Suasana sidang putusan Mantan Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin dalam perkara pengadaan jaringan internet. Foto dok: Annisa Firdausi/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyeret nama Mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim atau UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin, dugaan korupsi pengadaan jaringan internet di kampus Islam tersebut juga menyeret nama Benny Sukma Negara. Benny kala itu menjabat sebagai Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD).

Berbeda dengan Mujahidin yang divonis bersalah, Benny hingga kini masih dalam proses pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru.

Dalam pelaksanannya, terdakwa Mujahidin seolah-olah menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan layanan internet. Padahal Mujahidin telah menunjuk Rupiah Murni yaitu Safarin selaku PPK untuk kegiatan pengadaan layanan internet di UIN Suska Riau Tahun 2020. Namun terdakwa mengambil semua tanggung jawab PPK.

Padahal seharusnya sesuai Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa, pengadaan internet ini dilakukan dengan metode e-purchesing atau tender. Namun terdakwa malah melanggar prosedur dan melakukan pengadaan internet dengan MoU atau kerjasama dengan PT Telkom.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dalam persidangan, Kepala Biro Administrasi Umum Perancangan Keuangan (AUPK) pada saat itu, Ahmad Supardi mengaku didatangi Benny bersama pihak PT. Telkom guna membahas langganan jaringan internet.

Advertising
Advertising

Lantaran ia tidak bisa memutuskan hal tersebut, mereka mendatangi terdakwa Mujahidin yang saat itu merupakan rektor dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Saat itu Mujahidin memerintahkan untuk dilanjutkan seperti biasa.

Terkait hal tersebut, pejabat Pembuat Komitmen Safarin Nasution mengaku sempat mempertanyakan mengapa hal tersebut dilakukan dengan cara MoU dan alasan kenapa PT. Telkom yang menjadi penyedia, namun kepala PTIPD saat itu Benny beralasan hanya PT. Telkom lah provider yang mampu lantaran UIN Suska berada di perbatasan kota.

Benny telah melakukan proses pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya setelah sebelumnya sempat diobservasi di Rumah Sakit Jiwa Tampan.

Kuasa Hukum Benny, Yudia Pradana Sikumbang menjelaskan kliennya belum dapat dilakukan penahanan atau tahap II di Kejari Pekanbaru. "Kami mendampingi dalam proses penyidikan. Mungkin penahanan akan dilakukan saat tahap II di mana berkas telah dinyatakan lengkap," kata Yudia kepada awak media.

Dalam pemeriksaan, sejumlah pertanyaan dilontarkan seputar dugaan tindak pidana korupsi di kampus tersebut.

Disebutkan Yudia, sebelumnya Benny tak dapat menghadiri panggilan jaksa lantaran tengah menjalani pengobatan di RSJ Tampan lantaran depresi yang dideritanya.

"Pengobatan sudah dilaksanakan dan hari ini kami hadir untuk melanjutkan berkas. Kami memenuhi undangan pemeriksaan," kata dia.

Saat ini Benny masih berstatus ASN dan dosen aktif di kampus tersebut lantaran belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Eks Rektor UIN Suska Riau Divonis Penjara 2 Tahun 10 Bulan, Tersangka Lainnya di Rumah Sakit Jiwa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

12 jam lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

2 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

2 hari lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

2 hari lalu

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

Dalam tujuh menit war tiket nonton konser Sheila on 7 dibuka, sudah belasan ribu orang memesannya.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

3 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

9 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya