Kunjungi PT GNI, Wamenaker Sebut Penyebab Bentrok Karyawan karena K3

Editor

Febriyan

Jumat, 20 Januari 2023 20:37 WIB

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengunjungi PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Kamis, 19 Januari 2023. Dok. Humas Kemnake

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyebut penyebab utama bentrok antara ratusan pekerja di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI pada Sabtu pekan lalu, berawal dari protes pekerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bentrokan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah atau Sulteng itu mengakibatkan tiga karyawan tewas, antara lain berinisial inisial XE (30) warga negara Cina dan MS (19) warga Pare-pare, Sulawesi Selatan.

"Berdasarkan penjelasan tadi saya melihat bahwa hubungan antara pihak perusahaan PT GNI dengan serikat pekerja, tidak berjalan dengan baik, bagaimanapun alasannya pintu masuknya adalah terkait K3," kata Afriansyah dalam keterangannya, Jumat, 20 Januari 2023.

Afriansyah berpesan kepada pihak perusahaan agar tidak menutup diri dengan lingkungan terutama pada aspirasi dari karyawan. Ia juga meminta PT GNI agar menyiapkan fasilitas umum.

“Mudah-mudahan investasi yang di bangun oleh pihak perusahaan dari Cina dijadikan investasi yang berguna untuk Bangsa dan Negara Indonesia,” ujar Afriansyah.

Kondisi PT GNI sudah kondusif

Dalam kunjungannya, Afriansyah Noor menyebut kondisi kemanan sudah kondusif. Ia menyebut aktivitas para pekerja sudah normal dan operasional di perusahaan itu sudah seperti sedia kala.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Komandan Kodim Morowali dan Morowali Utara Letkol Inf Constantinus Rusmanto mengatakan, situasi keamanan di dalam area usaha maupun seputaran industri smelter PT GNI sudah kondusif. ia a menyebut semua aktivitas para pekerja baik Tenaga Kerja Asing, pekerja Indonesia, dan masyarakat setempat telah normal.

"Suasana di PT GNI yang sudah kondusif dan normal penting diinformasikan kepada masyarakat supaya jangan ada lagi yang khawatir dan takut apalagi berencana meninggalkan tempat bekerja, keamanan sudah terjamin dengan baik,” kata Rusmanto.

Lebih lanjut, Wakapolda Sulteng Brigjen Herry Santoso menyebut pihaknya telah menambah personel pengamanan di dalam PT GNI. Ia menyebut pihaknya siap mengerahkan tambahan personel dari luar Sulteng bila masih diperlukan.

"Dengan begitu, kondisi di Morowali Utara dan PT GNI dipastikan telah normal dan masyarakatnya juga telah menjalankan kegiatannya sehari-hari dengan rasa aman dan nyaman," ujar Herry.

Kronologi bentrokan di PT GNI

Bentrokan di PT GNI dilaporkan terjadi pada Sabtu malam, 14 Januari 2023 sekitar pukul 21.20 WITA. Kericuhan bermula di Pull Dump Truck yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap Warga Negara Indonesia atau WNI oleh TKA asal Cina.

Bentrokan lantas meluas hingga ke Smelter 2. Massa yang terlibat kericuhan saling lempar batu. Rusuh masih berlanjut hingga pukul 22.00 WITA, mereka melakukan pembakaran alat berat dan mobil. Massa juga diduga melakukan penjarahan di mes pekerja.

Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morowali Utara kemudian berhasil membubarkan massa pada Minggu 15 Januari 2023 sekira pukul 02.15 WITA. Situasi pun kembali kondusif dan terkendali.

Sementara itu menurut versi Polda Sulteng soal penyebab bentrokan di PT GNI, dipicu aksi sweeping yang dilakukan serikat pekerja yang mogok terhadap pekerja yang menolak aksi mogok. Polisi menyebut, bentrokan antara TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara, Sulteng, ini terjadi usai berulang kali serikat pekerja yang mogok kerja melakukan penyisiran.

Akibat bentrokan, jatuh tiga korban jiwa, yang terdiri dari dua pekerja lokal dan satu TKA. Selain itu, juga terdapat tiga orang mengalami luka-luka.

“Iya ada korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.

Polisi kemudian menangkap 71 orang pasca bentrokan karena diduga melakukan provokasi dan perusakan di dalam area PT GNI.

"Ada 71 yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan dimana 17 diantaranya terindikasi melakukan perbuatan pengrusakan dan telah ditetapkan sebagai tersangka, 16 orang lainnya diminta wajib lapor," ujar Didik.

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

17 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

27 hari lalu

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

57 hari lalu

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Kasatkorcab Banser Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan di Kantor Debt Collector, Pemkab Tangerang Ikut Dipanggil Polisi

28 Januari 2024

Buntut Bentrokan di Kantor Debt Collector, Pemkab Tangerang Ikut Dipanggil Polisi

Bentrokan di kantor debt collector itu terjadi saat warga ingin mediasi namun namun terjadi percekcokan yang berujung pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya