PDIP Kembali Senggol Kinerja Menteri NasDem, Irma Chaniago Singgung Soal Korupsi Bansos

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Jumat, 20 Januari 2023 15:35 WIB

Ketua DPP Partai NasDem Irma Surya Chaniago. Dpr.go,id

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menanggapi desakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal pergantian dua menteri dari partainya. Irma menilai politikus PDIP memutar fakta.

Fakta yang disinggung Irma adalah soal impor beras. Dia menilai masalah impor beras bukan tanggung jawab Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berasal dari NasDem. Dia justru menyebut urusan impor beras yang merugikan petani merupakan tanggung jawab Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Dia pun menyatakan impor beras terjadi karena Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak bisa menyerap gabah petani.

“Laporan mana yang salah? Faktanya gabah petani cukup kan? Masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani, terus yang ingin impor kan Mendag?” kata Irma dalam keterangannya, Jumat, 20 Januari 2023.

Singgung soal korupsi bansos

Ia menilai PDIP membolak-balikkan informasi yang ada demi mengambinghitamkan Syahrul. Dia pun menyindir kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) yang membuat Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juliari merupakan kader PDIP.

Advertising
Advertising

“Lagipula yang fatal itu menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!,” ujarnya.

NasDem tetap akan dukung Presiden Jokowi hingga 2024

Irma menegaskan NasDem akan tetap berada di koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga 2024. Ia juga menyebut Syahrul merupakan salah satu menteri yang berprestasi di tengah pandemi Covid-19.

“Kementan salah satu dari sedikit kementerian yang tumbuh di masa pandemi. Ngapain bela-belain impor? Wong Mentan ngga mau impor dan bilang ke media. Kan Bulog dan Mendag yang impor,” kata Irma.

Selanjutnya, PDIP terus desak 2 Menteri NasDem dicopot

<!--more-->

Desakan agar para menteri Partai NasDem keluar dari kabinet Presiden Jokowi mencuat kencang setelah partai besutan Surya Paloh itu mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat misalnya mengusulkan agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar diganti. Menurut dia, asal partai menteri tersebut juga mempengaruhi usulan reshuffle alias kocok ulang menteri.

“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.

Dia menilai menteri NasDem tersebut agak tidak cocok dengan kebijakan Jokowi. Di sisi lain, NasDem mengusung Anies yang dinilai sebagai sosok antitesa Jokowi.

“Itu lebih gentle (mengundurkan diri). Sebab rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi,” kata dia.

Soal kinerja, Djarot menyebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum mampu membawa Indonesia swasembada pangan. Alih-alih berdikari, dia menyatakan harga beras terus naik. Ditambah lagi, beras impor juga baru datang sebanyak 500 ribu ton.

Kemarin, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun mengatakan ada laporan kerja Menteri Syahrul ke Presiden Jokowi yang tidak tepat. Padahal, kata dia, sebagai pembantu Presiden, menteri mestinya menguasai pelbagai hal yang diurusi kementeriannya.

“Ada yang disampaikan Menteri Pertanian ke Presiden kan tidak tepat. Bayangkan saja, menteri itu kan pemerintahan, dalam pengertian sehari-hari, (menteri) yang menguasai hal ihwal kementerian yang dipimpinnya,” kata Hasto, Kamis, 19 Januari 2023.



Berita terkait

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

26 menit lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

51 menit lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

58 menit lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

58 menit lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

2 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

2 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

3 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya