Cerita Hendra Kurniawan Saat Sadar Dibohongi oleh Ferdy Sambo

Editor

Febriyan

Jumat, 13 Januari 2023 19:53 WIB

Hendra Kurniawan saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022. Dalam persidangan ini, Irfan Widyanto memberikan keterangan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, dalam dugaan tindakan perampasan CCTV. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan, menceritakan detik-detik bagaimana ia mengetahui telah dibohongi oleh Ferdy Sambo soal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hendra mengaku baru sadar adanya skenario palsu Sambo saat diperiksa oleh anggota Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri.

Hal ini diutarakan Hendra Kurniawan saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa perintangan penyidikan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 13 Januari 2023.

Hendra mengungkapkan saat itu diminta oleh Inspektur Wilayah V Itwasum Polri Brigadir Jenderal Polisi Hotman Simatupang agar mengaku terlibat perintangan penyidikan kematian Yosua. Pasalnya, Hotman saat itu mengatakan Ferdy Sambo sudah mengakui semua skenarionya.

"Jadi dari Timsus Brigjen Hotman menyampaikan ‘udah Ndra ngaku aja, Sambo udah ngaku semua, sudah cerita semua, udah ngaku aja’. Saya bilang ‘oh bagus dong Bang kalau gitu, supaya dihadirkan saja di sini dengan saya’, karena saya ditunjukkan peragaa-peragaan di Paminal itu saya dibilang ikut merekayasa,” kata Hendra menirukan percakapan dengan Hotman.

Hendra saat itu membantah karena apa yang ia lakukan adalah hal biasa dilakukan di Biro Paminal, yakni melakukan pendalaman saksi terkait peran dan posisi. Ia justru mengatakan kepada Hotman agar Ferdy Sambo dihadirkan agar lebih jelas apabila ia sudah mengakui.

Advertising
Advertising

“Saya tanya mengakui bagaimana? Dijawab ‘itu bukan tembak menembak, itu penembakan’, ‘waduh’ saya bilang begitu. ‘Jadi nih kamu tanggung risiko’, ‘oh siap’,” kata Hendra.

Hendra mengaku baru mengetahui isi rekaman CCTV saat diperiksa

Ia pun menyadari kejadian itu adalah skenario berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo, bukan dari rekaman CCTV yang disita anak buahnya. Hendra mengatakan saat itu Hotman menjelaskan semua ada dalam rekaman yang diperoleh Timsus. Namun saat itu Hendra mengaku tidak tahu apa isi video yang dimaksud.

“Video aja waktu itu dari Timsus waktu itu. ‘Bagus dong’ saya bilang. ‘Bang kalau gitu dihadirkan saja’,” cerita Hendra.

Hendra Kurniawan merupakan satu dari enam orang anggota Polri yang terseret oleh Ferdy Sambo dalam kasus menghalang-halangi penegakan hukum kematian Brigadir Yosua. Lima anggota Polri lainnya adalah Arif Rachman Arifin, Agus Nurpatria, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto, dan Irfan Widyanto.

Keenamnya disebut terlibat dalam penghilangan rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi pembunuhan Yosua. Rekaman itu merupakan salah satu bukti yang digunakan oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar skenario palsu yang disiapkan Sambo.

Dalam salinan rekaman yang belakangan didapatkan timsus dari sebuah cakram lepas (flash disk) yang dimiliki Baiquni Wibowo itu terungkap bahwa Sambo berada di sana sesaat sebelum Yosua tewas. Padahal dalam skenario palsunya, Ferdy Sambo menyatakan hadir di lokasi setelah Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Arif Rachman Arifin pun akhirnya mengaku bahwa dirinya sempat diperintahkan oleh Ferdy Sambo untuk menghapus rekaman itu. Dia menyatakan perintah tersebut diberikan Sambo saat dirinya melaporkan hasil pemantauan terhadap rekaman CCTV tersebut. Saat itu, Arif menyatakan ditemani oleh Hendra Kurniawan.

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

6 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

7 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

17 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

18 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

20 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

30 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

32 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

33 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

33 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

34 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya