Rasa Haru Anwar Ibrahim di Depan Jokowi: Indonesia di Hati Sanubari Saya

Senin, 9 Januari 2023 14:19 WIB

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023. Kunjungan akan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan perbatasan. Kerja sama perdagangan kedua negara, pekerja migran dan minyak sawit (CPO) juga akan dibahas pada kunjungan resmi pertama Anwar ke Indonesia. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan emosional dalam kunjungan perdananya ke Indonesia usai terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia. Kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Anwar menyebut Indonesia dan Malaysia bukan sekedar menjadi hubungan diplomatik biasa.

"Saya agak sentimentil sedikit," kata Anwar, yang membuat Jokowi tampak tersenyum lebar, dalam pernyataan pers usai pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Januari 2022.

"Bapak Presiden tahu, bahwa Indonesia ini ada tempat yang khusus di hati sanubari saya," kata Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) ini, yang disambut tepuk tangan Jokowi.

"Saya belajar dan berpengalaman, menimba banyak ilmu dan tadi, walaupun saya sedikit lebih tua dari Pak Jokowi tetapi pengalaman beliau itu saya sangat hargai," kata Anwar.

Ini adalah pertemuan perdana Jokowi dengan Anwar Ibrahim, yang baru saja terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 akhir November lalu. Indonesia jadi negara pertama yang dikunjungi Anwar.

Anwar merasa Indonesia sahabat sejati

Advertising
Advertising

Anwar menyebut terlalu banyak pihak di Indonesia yang membantunya selama ini. "Ini juga agak personal bapak presiden. Semasa kita agak sukar, hidup dalam keadaan terombang-ambing, derita, itu Indonesia itu menyambut kita sebagai sahabat sejati," ujar Anwar yang pernah dipenjara ini.

Anwar memang diketahui punya hubungan dekat dengan Indonesia. Tokoh politik Malaysia itu sudah lama dikenal di Tanah Air. Bahkan Anwar punya hubungan spesial layaknya kakak-adik dengan BJ Habibie.

Bagi Anwar, mendiang Presiden ketiga Indonesia itu sudah seperti kakak sekaligus sahabat. Pernyataan itu disampaikan Anwar setelah ia bertakziah atau menemui keluarga Habibie di kediaman mereka di Jakarta pada Rabu malam, 9 Oktober 2019.

Anwar menceritakan peran kakak dan sahabat ditunjukkan Habibie saat dirinya mendekam di penjara.
"Saya sebagai adik, hubungan saya dengan Habibie begitu akrab. Sewaktu saya dipenjara, mungkin intel Indonesia mendengar saya disiksa, dipukul," kata Anwar, kala itu.

Kabar tersebut, kata Anwar, membuat Habibie melakukan sebuah langkah diplomatik luar biasa. "Dia mengirim surat (ke otoritas Malaysia, red), isinya: Tolong jangan apa-apakan adik saya," kata Anwar kepada Antara.

Menurut Anwar, perhatian Habibie terhadap dirinya berlanjut saat ia mengikuti proses pengadilan. Anwar bercerita, sehari sebelum vonis pengadilan dibacakan, ia sempat menginap di kediaman Habibie di Jakarta.

"Februari, 2015. Saat itu satu hari sebelum saya divonis, saya sempat menginap. Saya di sini shalat Jumat, dan ikut sarapan bersama beliau. Dia bilang ke saya: Anwar, jangan pulang, kalau kamu pulang, kamu dipenjara," kata Anwar Ibrahim mengenang sosok Habibie yang wafat pada 11 September 2019 itu.

Kedekatan Anwar dan Habibie pun terus berlanjut setelah tokoh politik Malaysia itu bebas dari tahanan pada 16 Mei 2018. Setelah bebas, Anwar mengatakan, kunjungan luar negeri pertamanya adalah ke Indonesia untuk menemui Habibie sebelum ia melawat ke negara lain.

Hubungan baik dua tokoh itu pun terus terbangun, bahkan Anwar sempat menjenguk Habibie beberapa hari sebelum ia wafat. Namun saat Habibie berpulang, Anwar tak dapat menghadiri upacara pemakamannya karena tengah mengurusi keperluan lain.

Oleh sebab itu, hari ini Anwar mengaku telah berbicara di depan media sebelum pertemuannya dengan Jokowi. "Tak mungkin kita lupakan ya orang yang sedia membantu kita, menunjukkan rahmat dan menyayangi kita dalam keadaan kita itu tersisih, terbuang atau terlempar di arus perkembangan di Malaysia," ujarnya.

Di akhir pernyataanya, Anwar berkomitmen untuk segera menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat dengan para menterinya. "Dengan syarat bapak berkunjung ke Malaysia," kata Anwar.

Jika Jokowi cepat ke Malaysia, maka cepat pulalah perjanjian dilaksanakan. Bila Jokowi menunda kunjungn, Anwar bercanda, maka tertunda pula pelaksanaan perjanjian. Jokowi tertawa mendengar ucapan Anwar.

"Jadi Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan saya sangat terharu ya. Saya mengambil keputusan yang saya rasa sesuai dengan memilih Indonesia sebagai negara pertama saya lawati," ujar Anwar.

Sebelum Anwar menyampaikan keterangan, Jokowi juga lebih dulu menyampaikan pujian terhadap Malaysia. "Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh," kata Jokowi.

Selanjutnya: hasil pertemuan Jokowi - Anwar Ibrahin...
<!--more-->

Jokowi juga menyampaikan tujuh hasil pertemuannya dengan Anwar. Salah satunya, ada 11 Letter of Intent (LOI) alias surat pernyataan minat untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Belasan LOI ini diteken investor atau sektor swasta Malaysia dan telah diserahkan ke Badan Otorita IKN. Swasta ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi dan properti.

"Saya menyambut baik minat para investor Malaysia dalam pembangunan ibukota negara baru Nusantara," kata Jokowi.

Selain itu, kepala negara menyebut juga terdapat sejumlah MoU di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor impor, energi hijau, pengembangan industri baterai dan lain-lainnya. "Juga sudah ditandatangani," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anwar pun menyambut baik proyek IKN yang sedang dikerjakan Jokowi. "Kami ambil pendekatan yang positif, itu mencari jalan supaya pertumbuhan Ibu Kota Nusantara itu akan juga memberi manfaat kepada wilayah yang termasuk Sarawak dan Sabah," kata Anwar.

Poin kedua, Jokowi menyambut baik komitmen Anwar untuk memberikan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia alias PMI, dulu disebut Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Jokowi sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan PMI benar-benar dijalankan bersama.

"Tadi saya (juga) mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak PMI," kata Jokowi.

Ketiga, Jokowi dan Anwar sepakat untuk agar MoU perbatasan darat segmen Sebatik dan Sinapad dapat diteken tahun ini. Termasuk, perjanjian di Laut Sulawesi dan Selat Malaka.

Keempat, Jokowi menghargai dukungan Malaysa terhadap perjanjian penyesuaian pelayanan ruang udara atau Fligt Information Region (FIR) antara Indonesia dan Singapura. Kelima, negara pemimpin sepalat untuk memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

"untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit," kata Jokowi.

Keenam, keduanya sepakat untuk memperkuat ASEAN agar memainkan peran sentral di kawasan Indo-Pasifik. Terakhir, Jokowi dan Anwar mendesak Junta Myanmar mengimplementasikan Five Point Consensus untuk penyelesaian konflik di negara tersebut.

Baca: Jokowi Bertemu Anwar Ibrahim: Investor Malaysia Teken 11 LOI untuk IKN

Berita terkait

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

13 menit lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

38 menit lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

55 menit lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

3 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

3 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

3 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

4 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

4 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

4 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya