Harun Masiku Belum Ditemukan, Pegiat Antikorupsi Sebut Kurangnya Komitmen KPK

Senin, 9 Januari 2023 09:22 WIB

Pada a wal tahun 2020, publik dihebohkan dengan kasus dugaan suap calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Harun Masiku. Harun Masiku diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan untuk menjadi anggota DPR. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum mampu menangkap tersangka kasus suap Harun Masiku. Pegiat antikorupsi Indonesia Memanggil 57+ Harun Al Rasyid mengatakan Harun Masiku bisa ditangkap asal ada komitmen besar dari KPK untuk melakukannya.

“Saya melihat kasus Harun Masiku ini tidak ada keinginan kuat dari KPK untuk mencari keberadaan Harun Masiku saat ini,” kata dia pada Jum’at 6 Januari 2023.

Harun menjelaskan tidak seriusnya komisi sudah terlihat sejak dirinya masih aktif menjadi penyelidik di KPK. Ia mengatakan saat itu dirinya yang tergabung ke dalam tim pencarian DPO di KPK, sudah melaporkan temuan-temuan mengenai informasi keberadaan Harun Masiku kepada para atasan.

“Sekitar tahun 2021, saya bersama tim pencarian DPO telah melakukan presentasi kepada bagian kedeputian penindakan. Saya saat itu menjelaskan HM saat itu berada di luar negeri,” kata dia saat ditemui Tempo di daerah Jakarta Selatan.

Setelah itu, Harun menjelaskan untuk menangkap Harun Masiku diperlukan pengawalan keamanan dari aparatur bersenjata. Sebab, kata dia, tim pencarian DPO melacak posisi Harun Masiku di negara yang tingkat kriminalitasnya tinggi.

Advertising
Advertising

“Ada lah di sebuah negara di Asia dimana tingkat kriminalitas tinggi. Selain itu tempatnya jauh dari pusat kota dan medannya keras,” kata Harun.

Harun berkata telah menyampaikan permintaan tersebut di tingkat kedeputian KPK. Ia menyebut permintaan tersebut direspon dengan akan adanya koordinasi antara komisi dengan Polri. Namun, Harun mengatakan hingga dirinya dikeluarkan dari KPK hasil koordinasi tersebut belum juga diberitahukan.

“Sebetulnya saya sudah mau mempersiapkan tim untuk penyelidikan awal. Namun, karena tidak ada tindaklanjut dari atas, akhirnya sampai saya terkena TWK KPK tim tidak ada yang berangkat,” ujar dia.

Koordinator Indonesia Corruption Watch atau ICW Agus Sunaryanto mengatakan lembaganya memandang tidak adanya keseriusan dari KPK menangkap Harun Masiku. Sebab, kata dia, pernyataan KPK beberapa waktu lalu yang sudah mendeteksi keberadaan Harun Masiku justru harus segera dilakukan penindakan segera.

“Kalo sudah mendeteksi, kejar dan tangkap. Kalau sudah ditangkap abru jelaskan kepada publik seperti biasa setelah melakukan OTT,” ujar Agus pada Ahad 8 Januari 2023.

Senada dengan Agus, Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari mengatakan sulitnya mencari Harun Masiku disebabkan seberapa pentingnya politikus tersebut dalam kasus yang membelenggunya. Namun, kata dia, hal tersebut bukan berarti KPK tidak mampu menemukan Harun Masiku.

“Hal ini jadi menimbulkan kesan KPK tebang pilih terhadap kasus-kasus tertentu,” ujar dia saat dihubungi Tempo.

Selanjutnya: KPK menyebut Harun Masiku berada di...

<!--more-->

Sudah sejak sekitar dua tahun yang lalu, keberadaan Harun Masiku masih menjadi tanda tanya para penyidik KPK. Pasalnya, dia buron saat penetapan status tersangkanya bersama eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan karena kasus penyuapan. Pemberian sogokan tersebut dilakukan Harun Masiku agar dia bisa merasakan hangatnya kursi panas Gedung DPR RI di Senayan melalui jalur pergantian antar waktu atau PAW. Hingga saat sejak saat itulah KPK masih terus berusaha mencoba mencari keberadaannya.

Terakhir kali, KPK menyebut keberadaan Harun Masiku berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Namun, karena beberapa alasan dan kendala, tim penyidik KPK tidak mampu mencokok Harun Masiku pada saat itu.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut pihaknya masih terus berusaha mencari keberadaan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Ia mengatakan informasi mengenai posisi Harun Masiku berada di luar negeri berdasarkan hasil telusur KPK hingga saat ini.

“Informasi yang telah kami terima Harun Masiku kini berada di luar negeri,” kata Asep pada Tempo Kamis 5 Januari 2023 di Gedung Merah Putih KPK.

Baca: Dirjen Imigrasi Janji Akan Lacak Keberadaan Buronan Harun Masiku

Berita terkait

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

5 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

18 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

19 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

21 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

1 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya