Soal Chiki Ngebul, Kemenkes Bilang Sudah Imbau Masyarakat Hati-hati Makan Jajanan

Editor

Amirullah

Senin, 9 Januari 2023 07:13 WIB

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sudah mengimbau masyarakat soal bahaya es krim ngebul atau chiki ngebul. Hal tersebut, menurut dia, sudah dikomunikasikan melalui pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat.

Nadia mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap makanan terutama jajanan yang dijual. Hal tersebut dilakukan, kata dia, guna menghindari kasus keracunan makanan yang lebih parah.

“Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap makanan atau obat yang dikonsumsi,” kata Nadia melalui pesan tertulis pada Ahad, 8 Januari 2023.

Selain itu, Nadia mengatakan Kemenkes juga telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dan pemerintah daerah. Ia mengatan koordinasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

“Kami telah sampaikan surat tentang sosialisasi kewaspadaan dan edukasi kepada masyarakat kepada pemerintah daerah,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Perihal chiki ngebul, Nadia mengatakan pemerintah pusat menyerahkan kebijakan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Oleh sebab itu, kata dia, dilarang atau tidaknya makanan chiki ngebul akan diputuskan oleh pemerintah daerah beserta dinas kesehatan setempat. “Pengawasan makanan dan peredaran di pemerintah daerah masing-masing,” kata Nadia.

Nadia mengatakan kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah pusat karena Kemenkes menilai skala masalah tersbut belum mencapai level nasional. Kendati demikian, ia mengatakan pemerintah terus mewanti-wanti akan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan es krim ngebul.

“Kami terus mengingatkan seluruh daerah agar waspada karena ini sudah ada contoh kejadian. Dan kami harap daerah lain menjadikan ini sebaga pelajaran,” ujar dia.

Sebelumnya tujuh siswa sekolah dasar di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengallami keracunan setelah mengkonsumsi es krim hidrogen alias chiki ngebul. Keracunan tersebut terjadi pada November 2022 yang lalu. Setelah mengkonsumsi es krim hidrogen tersebut, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah di perut.

Es krim ngebul tersebut memiliki ciri-ciri berwarna-warni dan bisa mengeluarkan asap saat dimakan. Asap tersebut berasal dari nitrogen cair yang dikandung oleh es krim tersebut.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

5 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

5 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya