Usai Jabat Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Jadi Menteri Setelah Jokowi Reshuffle Kabinet, Bagaimana Andika Perkasa?

Minggu, 8 Januari 2023 19:01 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MenATR/BPN), Hadi Tjahjanto melambaikan tangan ke arah awak media bersama Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran usai memberikan keterangan pers terkait kasus mafia tanah di Gedung Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juli 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Usai serah terima Panglima TNI Hadi Tjahjanto kepada Andika Perkasa setahun lalu, tak lama kemudian ia diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang setelah Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Apakah hal yang sama akan berlaku kepada Andika Perkasa jika Jokowi lakukan reshuffle kabinet? Andika enggan menjawab soal langkah dia ke dunia politik. "Nanti saja," ujarnya. Andika yang sebelumnya diperkirakan akan masuk dalam salah satu kandidat calon presiden yang diusung Partai NasDem.

Kabar itu tak asing, karena sudah bermunculan relawan yang menyatakan dukungan terhadap Andika Perkasa. Nama Andika juga pernah dinilai beberapa survei politik yang ada di Indonesia.

Baca: Prabowo Dipanggil Jokowi ke Istana, Jubir Bantah Ada Kaitan dengan Isu Reshuffle

Profil Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto lahir pada 8 November 1963 dari keluarga Angkatan Udara. Orang tua Hadi berasal dari Banyumas, Jawa Tengah yang kemudian pindah ke Malang karena tugas militer. Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Teknik). Sementara itu, ibunya merupakan penjual rujak cingur. Ia menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Singosari (dahulu bernama SMPN 7 Malang) yang lulus pada 1979, lalu melanjutkannya ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (sekarang bernama SMAN 1 Lawang) angkatan 1982.

Advertising
Advertising

Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA, Hadi memilih jurusan IPA dan dikenal pintar oleh kawan-kawannya. Jurusan ini dipilih oleh Hadi untuk mempermudah langkahnya dalam meniti karier sebagai penerbang TNI AU. Usai lulus dari SMA, ia langsung melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka, jurusan Administrasi Negara dan berhasil meraih gelar S1, seperti dilansir kemdikbud.go.id.

Lalu, Hadi melanjutkan pendidikan kemiliterannya dalam Akademi Angkatan Udara (AAU) yang lulus pada 1986. Usai lulus dari AAU, ia dilantik sebagai Perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986 yang mengawali kariernya di Skadron Udara 4 di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Adapun tugas Hadi ketika itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Lalu, pada 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Tiga tahun kemudian, ayah dua putra ini memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Selanjutnya, Hadi pernah memegang jabatan lainnya dalam dunia militer AU, antara lain Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997), Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998), Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001), Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004), Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007), dan Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)

Mengutip p2k.stekom.ac.id, pada 2013, Hadi memiliki pangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua bulan kepergian Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan setelahnya, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. Lalu, pada 8 Desember 2017, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI.

Kemudian, pada 15 Juni 2022, Hadi resmi Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia. Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024. Pengangkatan tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti di Kementerian ATR/BPN, sesuai dengan tradisi serah terima jabatan, seperti dilansir Tempo.co.

Presiden Jokowi memiliki tiga alasan mengangkat Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia dalam kabinetnya. Pertama, Hadi merupakan mantan Panglima TNI yang dinilai telah menguasai teritorial. Kedua, Jokowi meminta langsung kepada Hadi untuk menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan sengketa tanah dan lahan. Ketiga, penunjukan Hadi sebagai menteri tidak lepas dari kebutuhan tanah di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet Tahun Ini: Ditunggu Saja

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

58 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

4 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

4 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya