Gunung Anak Krakatau Erupsi Dini Hari Tadi, BPBD Kabupaten Lebak Minta Masyarakat Waspada

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 Januari 2023 14:15 WIB

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Kamis 5 Januari 2023 pada pukul 00.13 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal terlihat ke arah timur laut.

Badan Penanggulanan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat pesisir pantai agar waspada dan hati-hati pascaerupsi Gunung Anak Krakatau itu.

"Kami sudah sampaikan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai selatan agar meningkatkan waspada erupsi Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal seperti dikutip Antara, Kamis, 5 Januari 2023.

Baca juga: Kolom Abu Gunung Anak Krakatau Tembus 2,5 Kilometer

Peringatan kewaspadaan erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut, karena lokasi gunung itu berada di Perairan Selat Sunda bagian utara, sedangkan pesisir Kabupaten Lebak berada di Selat Sunda bagian selatan.

Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat pesisir selatan agar meningkatkan kewaspadaan erupsi Gunung Anak Krakatau guna menghindari kecelakaan di Gunung berapi yang ada di Selat Sunda bagian utara.

Advertising
Advertising

Meski BPBD setempat belum menerima surat peringatan kewaspadaan dini dari Badan Geologi Kementerian ESDM adanya erupsi Gunung Anak Krakatau, namun alangkah baiknya tetap agar warga waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan, ujarnya.

"Kami minta warga pesisir mematuhi petugas untuk keselamatan," katanya.

Erupsi Gunung Anak Krakatau bukan hari ini saja terjadi. Sebelumnya erupsi juga terjadi pada Rabu, 4 Januari 2023 pukul 15.00 WIB sebanyak dua kali letusan dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak. Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter dengan durasi selama 1 menit 37 detik.

"Kami minta masyarakat agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif," katanya.

Baca juga: Dari Erupsi Hingga Tsunami, Berikut Fakta Letusan Krakatau Sepanjang Sejarah

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

4 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya