TEMPO Interaktif, Padang: Akibat air bah dan banjir lumpur dari Sungai Batang Selo yang terjadi Kabupaten Tanah Datar yang terjadi pagi tadi, Senin (30/3), PT PLN wilayah Sumatera Barat merugi sekitar Rp 350 juta.
Kerugian timbul akibat patahnya lima tiang listrik tegangan menengah, 24 gawang JTM jatuh, 12 batang tiang tegangan rendah patah dan JTR yang jatuh 25 gawang, recloser hanyut, Alat Pengukur dan Pembatas (APP) atau kWh meter rusak atau hilang sebanyak 30 pelanggan.
Manager Humas PLN, Asril Kalis, melalui siaran persnya mengatakan sejak terjadi banjir lumpur tadi pagi, pasokan listrik bagi 3.000 pelanggan PLN terputus di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab dan Kecamatan Pariangan di Kabupaten Tanah Datar.
Ia mengatakan suplai listrik akan diupayakan pulih secara bertahap dan diharapkan selesai sampai tiga hari ke depan, petugas PLN Ranting Batusangkar Cabang Payakumbuh sedang melakukan perbaikan jaringan listrik. Listrik yang digunakan tiga ribu pelanggan itu berasal dari 10 gardu dan rusak karena banjir lumpur yang merusak jaringan listrik.
Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung
2 Juli 2021
Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung
PLN menargetkan jaringan transmisi yang membentang di 11 desa, dua kecamatan, dan dua kabupaten di Kalimantan Barat selesai dibangun akhir September 2021.