Temui Jokowi di Jakarta Seusai Perayaan Natal, FX Hadi Rudyatmo: Hanya Guyon-guyonan

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 28 Desember 2022 19:05 WIB

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo disambut seratusan kader PDIP saat tiba kembali di kediamannya di Solo, Kamis, 27 Oktober 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dikabarkan berangkat ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara selepas perayaan Natal 2022, tepatnya pada Senin, 26 Desember 2022.

Pertemuan pria yang akrab disapa Rudy dengan Presiden Jokowi itu terjadi di tengah isu reshuffle kabinet. Selain itu publik menduga pertemuan keduanya berkaitan dengan persiapan PDIP menjelang Pemilu 2024.

Saat dihubungi melalui ponselnya, Rudy membenarkan adanya pertemuannya dengan Jokowi itu. Namun ia membantah keras bahwa pertemuan tersebut terkait politik.

"Ndak, ndak. Pertemuan dengan Pak Jokowi karena memang saya ingin melanjutkan obrolan waktu saya bertemu dengan beliau saat ngunduh mantu (Kaesang Pangarep). Saya memang ingin sowan ke Jakarta, ketemu dengan beliau, tapi hanya untuk ngobrol-ngobrol," ujar Rudy, Rabu, 28 Desember 2022.

Baca juga: FX Rudy Bertemu Jokowi, PDIP: Jika Diminta Masuk Kabinet, Harus Konsultasi ke Megawati

Advertising
Advertising

Rudy mengaku sebelumnya memang telah membuat janji dengan Jokowi untuk bertemu. Kemudian ia tindak lanjuti dengan meminta Sekretaris Negara (Sesneg) membuat jadwal pertemuan dengan Jokowi tersebut.

"Lalu oleh Sesneg dijadwal ketemu pada 26 Desember 2022 pukul 17.00 WIB," kata Rudy.

Ditanya lebih jauh seputar obrolannya dengan Jokowi, Rudy mengaku tidak ada pembahasan terkait pemerintahan, politik, maupun terkait ulang tahun PDIP yang jatuh pada 9 Januari tahun depan.

"Hanya kangen-kangenan, ngobrolin tentang keluarga. Tidak ada yang serius juga, hanya guyon-guyonan. Mengabarkan juga kalau Wali Kota (Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka) sekarang sedang ke Abu Dhabi, dan Pak Jokowi menjawab 'Iya'," tutur Rudy.

Rudy mengaku pertemuannya dengan Jokowi terbilang lama lantaran asyiknya mereka mengobrol. "Ya lumayan lama. Itu pun kalau saya ndak pedhot (putus) (mengobrol) ndak bakal berhenti," ungkapnya.

Saat ditanya apakah sempat menyinggung nama Ganjar Pranowo, Rudy menjawab tidak.

"Nggak, nggak, nggak (membicarakan Ganjar Pranowo), yang diobrolkan tentang keluarga saja," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Di akhir pertemuan mereka, Rudy menyebut Jokowi hanya berpesan agar ia senantiasa menjaga kesehatan. "Kalau pesan (dari Jokowi) sih beliau mengatakan 'Pakde (Rudy) kudu (harus) sehat," tuturnya.

Saat ditanya apakah setelah pertemuan dengan Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rudy mengatakan tidak.

"Tidak, tidak. Kebetulan saya tidak mampir (menemui Megawati). Saya hanya ke Sekjen, Pak Hasto (Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto), laporan satgas. Tidak ada yang lain, kan ngoten (begitu)," katanya.

Baca juga: FX Rudy Bertemu Jokowi di Istana, PDIP: Bisa Jadi Minta Pandangan Soal Reshuffle

SEPTHIA RYANTHIE

Berita terkait

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

15 menit lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

2 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

3 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

6 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

6 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

13 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

14 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

14 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

15 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya