Konflik Keraton Surakarta, Putra Mahkota Angkat Bicara Soal Konflik Internal
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 24 Desember 2022 17:52 WIB
TEMPO.CO, Solo - Putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purboyo buka suara menanggapi permasalahan yang terjadi di Keraton Surakarta belakangan ini.
"Tanggapan dari saya secara pribadi yang jelas apapun sekarang yang terjadi di Keraton (Keraton Surakarta), kami, terutama saya, meminta doa dari masyarakat Solo sekalian, semoga jika ada masalah dapat terselesaikan dan mendapatkan solusi yang baik untuk kita semua," kata Purboyo saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran, Jumat malam, 23 Desember 2022.
Dalam beberapa kesempatan, diketahui bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pernah mengungkap harapan agar pihak Keraton Surakarta dapat segera menyelesaikan konflik di internal keluarga mereka secara baik-baik. Mengingat telah ada rencana revitalisasi Keraton Surakarta.
Diakui Gibran, adanya permasalahan di lingkungan Keraton Surakarta dapat menjadi faktor yang akan mengganjal terlaksananya revitalisasi Keraton Surakarta jika hal itu tidak diselesaikan secara tuntas.
Menanggapi itu, Purboyo menyatakan permasalahan itu sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Ia mengaku sebenarnya pihaknya terbuka jika akan diadakan pertemuan keluarga demi mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Meskipun belum sempat membicarakan langsung dengan Gibran, Puruboyo mengatakan ia telah membicarakannya dengan Kepala Kepolisian Resor Kota Solo, Komisaris Besar Iwan Saktiadi. Menurutnya, permasalahan yang ada di Keraton Surakarta adalah masalah keluarga yang harus diselesaikan secara kekeluargaan melalui musyawarah.
"Contoh seperti Tante Moeng (Ketua Lembaga Dewan Adat atau LDA Keraton Surakarta, GKR Koes Moertiyah), beliau adalah tante saya, lebih sepuh dari saya dan saya tentu harus menghormati beliau. Demikian pula dengan keluarga yang lainnya. Saya juga berharap secepatnya akan mendapatkan solusi dan bisa menjalin musyawarah dan semuanya ada jalan keluarnya," tuturnya.
Ketika ditanya perihal solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bagi Keraton, Purboyo mengatakan bahwa pihaknya siap apabila pihak pemerintah bersedia bekerja sama. Kerja sama itu khususnya soal acara-acara kebudayaan maupun yang lainnya.
"Dari saya pribadi dan saya sudah bilang ingkang sinuwun (Raja Pakubuwana (PB) XIII) bahwa keraton bersama pemerintah, dan kami berharap ke depan sampai kapanpun akan selalu bekerjasama dengan pemerintah menjalankan event-event kebudayaan apapun itu, yang jelas terbaik untuk kota Solo," katanya.
Purboyo tidak menampik pihaknya juga berharap Keraton Surakarta kelak juga akan direvitalisasi layaknya yang dilakukan terhadap Pura Mangkunegaran, khususnya di Pracima Tuin. Dengan begitu ke depan Keraton Surakarta akan menjadi pusat pariwisata dan kebudayaan di Kota Solo. Pihaknya juga berharap bahwa supaya Kota Solo ini aman dan tentram.
"Yang pasti banyak dikunjungi oleh masyarakat dan semoga juga saya berharap juga ini juga melihat Mangkunegaran juga udah dipugar begitu kan, Saya juga berharapnya Keraton juga akan menjadi yang seterusnya akan dipugar oleh Pak Gibran," katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Baca: Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu