Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Editor

Amirullah

Minggu, 18 Desember 2022 07:15 WIB

Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai mundurnya sejumlah anggota PSI sebagai bentuk kekecewaan para eks kader tersebut terhadap arah partai. Hal ini menanggapi mundurnya sejumlah kader PSI yang keluar, seperti Rian Ernest.

“Mereka sudah tidak nyaman karena kultur di PSI sudah tidak sehat. Alih-alih memperjuangkan nilai-nilai idealisme, mereka cenderung menjadi bagian kekuasaan,” kata Ujang pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Pengajar Universitas Al Azhar tersebut menambahkan salah satu pergeseran cita-cita PSI tersebut dapat dilihat dari langkah-langkah politik yang telah dilakukan. Ujang mengatakan PSI yang sejak awal mengusung konsep partai kritis sekarang malah terkesan sebagai tameng pemerintah untuk menyerang pihak-pihak yang bersebrangan.

“Harusnya sejak awal PSI ini kan dimaksudkan untuk jadi partai objektif. Boleh menjadi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, tapi juga harus ada upaya mengkritisi kinerja. Kalau dilihat sekarang malah menjadi pragmatis seperti partai lain,” ujar dia.

Selain itu, Menurut Ujang, eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang. Ia menyebut hengkangnya banyak kader yang sudah diketahui publik tersebut bisa saja membuat perolehan suara PSI menjadi turun.

Advertising
Advertising

“Contohnya adalah mantan DPW PSI Jakarta yang di pilkada kemarin berhasil menghasilkan enam atau delapan kursi di DPRD. Artinya mereka kehilangan kader-kader potensial,” ujar Ujang.

Senada dengan Ujang, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN), Wasisto Raharho Jati, juga menilai eksodus para kader PSI tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan internal partai. Artinya, kata dia, ada manajemen konflik di internal partai tersebut belum tertata dengan baik.

“Mungkin saja arah partai saat ini tidak sesuai dengan apa yang diyakini para eks kader tersebut selama ini,” kata dia saat dihubungi Tempo.

Wasis mengatakan eksodusnya para kader senior di PSI tersebut berasal dari konflik internal partai yang pada akhirnya memuncak. Bisa jadi, kata dia, konflik tersebut bermula dari pemilihan ketua umum pada tahun 2021 silam.

“Kalau kita melihat AD/ART, PSI ini kan pemilihan ketua umum harus melalui mekanisme yang banyak, sementara pemilihan Giring menjadi plt ketua umum kan langsung ditunjuk. Mungkin bisa jadi konflik bermula dari sini,” ujar Wasis.

Ihwal pengaruh eksodus para kader dengan pemilu nanti, Wasis memberi pendapat yang berbeda dengan Ujang. Wasis menilai PSI akan tetap bisa bersaing meski para kader senior memutuskan keluar dari partai.

“Saya pikir nanti yang masuk ke PSI menggantika para kader yang hengkang ini tidak kalah kualitasnya. Karena pasti PSI bakal segera mengambil tindakan mengingat pemilu sebentar lagi,” kata dia.

Baca Juga: Partai Ummat Kantongi Bukti Dugaan Kecurangan KPU di 16 Flashdisk dan 57 Alat Bukti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

7 jam lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

18 jam lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

20 jam lalu

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

PPP meminta MK agar memerintahkan KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang atau PSU di Kabupaten Paniai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

1 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

1 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

1 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

1 hari lalu

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

Hakim MK Saldi Isra menegur sejumlah pemohon sengketa pileg yang tidak hadir dalam sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

1 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

1 hari lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

1 hari lalu

Daftar Hakim Panel Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi

MK mulai menggelar sidang sengketa pemilu 2024. Sidang dilakukan dengan mekanisme panel.

Baca Selengkapnya