Kementerian ESDM Hentikan Operasional Tambang Batu Bara PT NAL di Sawahlunto

Sabtu, 10 Desember 2022 17:09 WIB

Suasana lokasi ledakan tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Desa salak, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat 9 Desember 2022. Ledakan tersebut terjadi di lubang tambang SD C2 atau lori 2 yang dikelola PT NAL (Nusa Alam Lestari) pada Jumat pagi dan mengakibatkan belasan pekerja menjadi korban dan terjebak di lokasi kejadian. ANTARA FOTO/Derky Azmadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara seluruh operasional di situs PT Nusa Alam Lestari (NAL) setelah kecelakaan berujung kematian 10 pekerja di tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat, pada Jumat kemarin, 9 Desember 2022.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan penghentian sementara ini dilakukan sampai hasil investigasi menyimpulkan aman untuk dilanjutkan sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 06.E/37.04/DJB/2019 tanggal 15 Agustus 2019.

Baca juga: Korban Terakhir Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Dievakuasi, Total 10 Meninggal

Ridwan Djamaluddin mengatakan empat orang Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM, yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatra Barat, telah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan pemeriksaan awal, koordinasi evakuasi korban, dan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut.

“Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang,” kata Ridwan dalam keterangan resminya, Sabtu, 10 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Pada Jumat, 9 Desember 2022, pukul 08.50 WIB, ledakan terjadi di lubang nomor DC 02 tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto, yang memiliki Izin Usaha Pertambangan batu bara sejak 6 Juli 2020.

Ledakan terjadi pada awal shift kerja di mana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang. Pada hari kejadian sekitar pukul 17.50 WIB, 14 pekerja berhasil dievakuasi dengan kondisi tiga orang alami luka ringan, satu orang mengalami luka bakar, dan 10 pekerja meninggal. Korban jiwa dan luka kemudian dilarikan ke RSUD Kota Sawahlunto.

Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim PT Nusa Alam Lestari bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, BASARNAS, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Sawahlunto, TNI, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi (Ops) Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang Octavianto mengatakan situasi di area kecelakaan dipenuhi gas metan yang berbahaya dan juga reruntuhan. Kondisi ini menyulitkan evakuasi sehingga tim SAR menggunakan blower untuk mengeluarkan gas metan dan gas berbahaya lain dari dalam ke luar.

“Tim unsur gabungan berjibaku mengevakuasi korban mengingat lokasinya cukup sulit untuk mengambil orang banyak,” kata Octavianto pada saat proses evakuasi korban terjebak di lubang tambang batu bara kemarin.

Baca juga: Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak: 4 Pekerja Tewas, 9 Luka dan 6 Masih Terjebak

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

7 jam lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

11 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

20 jam lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

1 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

3 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

3 hari lalu

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terlibat sengketa dengan perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

3 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

3 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

4 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

5 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya