Ketua KPK Firli Bahuri Sebut Koruptor Lebih Takut Dimiskinkan Ketimbang Dipenjara

Editor

Amirullah

Sabtu, 10 Desember 2022 07:20 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri dan petugas KPK menunjukkan barang bukti hasil OTT suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung saat konferensi pers, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 23 September 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Firli Bahuri, berpidato dalam perayaan Hari Antikorupsi Sedunia yang dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Desember 2022. Dalam pidatonya tersebut, Firli berucap bahwa koruptor lebih takut jadi miskin daripada jadi narapidana yang terkurung penjara.

"Kajian menunjukkan para pelaku korupsi tidak takut dengan hukuman badan. Tidak takut hukuman penjara, tapi takut kalau dimiskinkan," kata dia pada Jum'at 9 Desember 2022.

Atas dasar tersebut, Firli mengatakan KPK juga menerapkan hukuman denda dan uang pengganti kepada para koruptor. Hal tersebut, kata dia, diharapkan menjadi penjeraan bagi para penyamun keuangan negara.

"Kami sampaikan penindakan kami bukan hanya penghukuman badan. Lebih dari itu, adalah bagaimana menimbulkan efek jera," ujar Firli.

Baca: KPK Telisik Pembelian Berbagai Aset oleh Lukas Enembe

Advertising
Advertising

Tidak lupa, Firli juga memamerkan kerja keras KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Di tahun ini, ujar Firli, KPK setidaknya telah menahan 115 orang yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

"Jumlah tersebut adalah berasal dari data himpunan kami selama periode Januari 2022 hingga November 2022," kata dia.

Selain soal penghukuman, Firli juga menunjukkan keberhasilan KPK dalam mengembalikan kerugian negara yang dikorupsi para bandit. Ia menjelaskan dari target Rp 141,7 miliar, KPK telah berhasil memulangkan kekayaan negara sebesar Rp 494 miliar pada tahun 2022. "Itu artinya hasil jauh melampaui di atas target. Artinya pencapaian kita lebih dari 294 persen," tutur Firli.

Sebagai penutup, Firli Bahuri mengingatkan dan mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia agar bersama-sama memerangi korupsi. Ia berharap masyarakat bisa menciptakan budaya antikorupsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Mari sama-sama kita turut serta dalam orkestrasi pemberantasan korupsi di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: KPK Bantah Akan Periksa Pengacara Lukas Enembe di Jayapura

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya