Human Rights Watch: Eropa Harus Tolak KUHP Saat Jokowi Ikut EU-ASEAN Summit

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 Desember 2022 16:25 WIB

Massa saat menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan KUHP di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Desember 2022. Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil ini memasang tenda untuk berkemah di depan gerbang Gedung DPR RI sebagai bentuk protes terhadap Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru saja disahkan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga internasional Humas Rights Watch (HRW) menyampaikan kekhawatiran mereka atas Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP yang baru saja disahkan DPR.

HRW pun ikut meminta pemimpin Eropa untuk menyuarakan sikap mereka atas regulasi kontroversial ini saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Eropa pekan depan untuk mengikuti pertemuan EU-ASEAN.

"Pemimpin EU (Uni Eropa) harus menyuarakan dengan lantang penolakan mereka atas regulasi baru ini," demikian pernyataan sikap dari HRW pada Jumat, 8 Desember 2022.

Tak hanya itu, HRW meminta perusahaan yang terdampak dengan regulasi ini juga harus bersuara keras. Mulai dari perbankan, lembaga investasi, dan bisnis lain yang beroperasi di Indonesia di bidang industri pengolahan, pariwisata, minyak kelapa sawit, dan sektor lainnya.

Baca juga: Begini Respons Wakil Ketua DPR Soal Kritik PBB terhadap KUHP Baru

Advertising
Advertising

KUHP disahkan DPR pada 6 Desember dan akan berlaku tiga tahun lagi. Rentetan kritik dan protes terus bermunculan usai beleid ini diketuk palu, dari dalam negeri hingga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

PBB menilai KUHP ini tampak tidak sesuai dengan kebebasan fundamental dan hak asasi manusia. Selain itu, KUHP ini dinilai bisa berdampak diskriminatif pada perempuan, anak perempuan, anak laki-laki dan minoritas seksual.

"Serta memperburuk kekerasan berbasis gender, dan kekerasan berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender," kata PBB dalam pernyataan yang dirilis 8 Desember tersebut.

HRW pun demikian, menganggap KUHP ini berisi ketentuan yang menindas dan tidak jelas. Ketentuan ini kemudian membuka peluang untuk terjadinya pelanggaran privasi, penegekan hukum yang selektif oleh aparat hukum.

"Anggota parlemen melecehkan lawan politik, dan pejabat memenjarakan blogger biasa," kata Andreas Harsono, peneliti senior Humas Rights Watch di Indonesia.

Andreas menilai situasi hak asasi manusia Indonesia telah berubah dratis menjadi lebih buruk dengan KUHP ini. "Jutaan orang berpotensi dipidana di bawah undang-undang yang sangat cacat ini," kata dia.

Sementara itu, berbagai bantahan telah disampaikan pemerintah atas kritik terhadap KUHP. Salah satunya terkait pasal perzinaan, yang dianggap terlalu memasuki area privat dan mengancam industri pariwisata.

Menanggapi semua itu, Juru bicara Tim Sosialisasi KUHP Nasional, Albert Aries, menegaskan bahwa ruang privat masyarakat tetap dijamin oleh undang-undang. Jaminan diberikan tentunya tanpa mengurangi penghormatan terhadap nilai-nilai keindonesiaan. "So please come and invest in remarkable Indonesia!," ujar Albert.

Adapun pertemuan EU-ASEAN akan digelar di Brussels, Belgia, pada 14 Desember 2022. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan hadir di acara tersebut. "Iya (hadir)," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin saat dikonfirmasi.

Baca juga: Anggota Parlemen ASEAN: KUHP Baru Indonesia adalah Kemunduran

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

46 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

48 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

3 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya