Sidang Ferdy Sambo Kemarin, Hakim Sebut Cerita Mau Main Bulutangkis Tak Masuk Akal

Kamis, 8 Desember 2022 09:48 WIB

Ferdy Sambo diambil sumpah sebelum memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022. Sambo membenarkan sempat menjatuhkan pistol saat hendak masuk ke rumah dinasnya, namun ia membantah pistol tersebut berjenis HS milik Yosua seperti tertera dalam dakwaan jaksa. Sambo menyatakan pistol yang jatuh itu adalah jenis Wilson Combat miliknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ferdy Sambo kemarin menjadi saksi untuk tiga terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, yaitu, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Ferdy juga merupakan terdakwa dalam kasus yang sama.

Dalam sidang yang dipimpin Hakim Wahyu Iman Santoso itu Ferdy Sambo menceritakan kronologi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu sesuai dengan versinya.

Namun, Wahyu menganggap keterangan Ferdy Sambo tidak masuk akal.

Wahyu memperingatkan bahwa Ferdy Sambo masih diperiksa sebagai saksi, dan belum terdakwa. Kesaksian Ferdy Sambo merupakan rangkaian tindakan yang berkaitan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Baca juga: Ferdy Sambo Keberatan Dicap Berbohong dari Hasil Tes Poligraf

Advertising
Advertising

"Dari tadi saya perhatikan cerita saudara nggak masuk diakal, dengan bukti-bukti yang ada nggak masuk di akal," kata Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu, 7 Desember 2022.

Wahyu membeberkan kejanggalan Ferdy Sambo. Pertama, soal keterangan Ferdy Sambo yang sempat ingin bermain bulu tangkis pada Jumat, 8 Juli 2022. Padahal, sehari sebelumnya Putri Candrawathi menyampaikan bahwa Yosua telah bersikap ‘kurang ajar’ terhadap istrinya itu.

Menurut Wahyu, keinginan Ferdy Sambo yang ingin bermain bulu tangkis, namun juga khawatir dengan kondisi istrinya yang sedang berada di Magelang sangat bertolak belakang.

Wahyu menyebut, jika Ferdy khawatir dengan kondisi istrinya, tentu dia akan memikirkan langkah selanjutnya setelah laporan dari Putri yang ada di Magelang itu. "Tapi pada saat yang sama, saudara tidak khawatir juga dan bisa main bulutangkis," kata hakim.

Eks Kadiv Propam Polri itu pun membela diri. Kegiatan bulutangkis menurut dia, diberitahu ajudannya saat sedang bekerja.

Dalam kesaksian eks ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, kegiatan badminton tersebut rencananya akan dilakukan di Depok, Jawa Barat. Daden mengungkap lapangan badminton itu merupakan milik mantan Kapolri Idham Azis. "Itu di lapangan di Depok milik mantan pimpinan Polri, Pak Idham yang mulia," ujar Daden dalam sidang pada 8 November 2022.

Ferdy Sambo kemudian mengatakan jika saat itu dia tak berpikir bila maksud "Yosua telah kurang ajar", seperti yang disampaikan Putri lewat telepon, adalah pemerkosaan.

Dia kemudian mengatakan urung ke Depok saat melihat Yosua melintasi rumah dinasnya di Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan. "Karena saya tidak berpikir akan sefatal ini kejadiannya," kata Ferdy Sambo.

Sebelumnya Sambo mengatakan istrinya, Putri Candrawathi, menelepon dirinya jika diperlakukan kurang ajar oleh Yosua saat tidur di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.

Ferdy Sambo menjelaskan komunikasi itu terjadi melalui sambungan telepon pada malam 7 Juli sekitar pukul 23:00 WIB. Putri mengaku Brigadir Yosua alias Brigadir J masuk ke kamarnya di lantai dua dan bertindak kurang ajar.

"Saya kaget karena istri saya menelpon dalam kondisi menangis, Yang Mulia. Istri saya menyampaikan, 'Pah, Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. Dia masuk ke kamar'," kata Ferdy Sambo.

Mendengar pengakuan istrinya, Ferdy Sambo yang sudah berada di Jakarta mengatakan ingin menghampiri Putri Candrawathi yang sedang di Magelang. Namun, Putri melarangnya dan menjelaskan ia akan kembali ke Jakarta pada Jumat, 8 Juli 2022.

Mantan Kadiv Propam Polri ini mengatakan sempat menanyakan maksud "kurang ajar" itu ke istrinya, namun tak dijelaskan. Menurut eks Komandan Satgassus Merah Putih itu, dia sempat mengatakan pada sang istri akan ke Magelang menjemputnya. Namun, Putri, kata Sambo melarangnya.

"Kalau gitu saya minta untuk Polres untuk datang untuk amanin kamu," kata Sambo menirukan ucapannya saat itu. Namun, Putri menolaknya. "sudah Pah, saya takut, nanti terjadi apa-apa, ada ancaman dari Yosua'," kata Ferdy menirukan istrinya.

Saat bertelepon, Ferdy Sambo mengatakan Putri Candrawathi berbicara seperti bisik-bisik. Menurutnya, sikap Putri yang menghubunginya sambil menangis, baru pertama kali terjadi.

"Sehingga saya sampaikan, saya tetap ngotot untuk membantu istri saya, karena saya tahu dalam kondisi menangis, tidak pernah seperti itu Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.

"Tidak pernah seperti itu, maksudnya, boleh diceritakan?," tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.

"Tidak pernah menelepon saya dalam kondisi menangis seperti itu, Yang Mulia," jawab Sambo.

"Tidak pernah menelepon saudara dalam kondisi menangis?," tanya kembali Wahyu.

"Iya selama pernikahan saya 22 tahun," kata Ferdy Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Klaim Istrinya Marah Dilibatkan dalam Skenario Penembakan Brigadir J

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

8 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

9 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

20 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

21 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

22 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

32 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

35 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

35 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

35 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

36 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya