Jokowi Salurkan Ganti Rugi Rumah Korban Gempa Cianjur Senin Pekan Depan

Editor

Febriyan

Kamis, 1 Desember 2022 15:40 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan korban gempa bumi yang masih dirawat di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Selain mengunjungi RSUD Sayang, Presiden juga mendatangi sejumlah lokasi terdampak bencana untuk memantau progres tanggap darurat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2021. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan menyalurkan ganti rugi terhadap bangunan yang hancur akibat Gempa Cianjur pada Senin, 5 Desember 2022. Ganti rugi diberikan agar masyarakat dapat kembali membangun rumahnya.

"Untuk perbaikan rumah, mulai dari rumah (rusak) ringan, sedang, berat yang sudah terverifikasi. Untuk rombongan pertama ini sekitar 8.000 yang nanti akan diserahkan langsung oleh Bapak Presiden," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Desember 2022.

Berharap korban gempa Cianjur segera bangkit

Muhadjir mengatakan pemberian bantuan secara langsung oleh Jokowi ini agar masyarakat yang terkena musibah kembali bergairah Menurut Muhadjir, masyarakat bakal lebih semangat jika Jokowi terjun langsung.

"Kita harapkan masyarakat segera tidak merasa kondisinya bencana lagi, tetapi sudah mulai hidup, mulai bangkit kembali, terutama dari sektor ekonomi kan tidak boleh berlama-lama," kata Muhadjir.

Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan ada 60 ribu rumah yang memerlukan perbaikan akibat guncangan gempa minuman rumah itu bakal mendapatkan bantuan setelah proses verifikasi di lapangan selesai dilakukan oleh Kementrian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Data BNPB

Advertising
Advertising

Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR terjadi di Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21. Hingga Rabu kemarin, 30 November 2022, BNPB menyatakan bencana tersebut telah memakan korban jiwa 328 orang dan masih ada 12 orang yang dinyatakan hilang.

Selain itu, BNPB juga mencatat terdapat 109.386 jiwa (39.521 KK) yang harus tinggal di penampungan. Untuk jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa Cianjur, BNPB menyatakan telah mendata sebanyak 17.864 unit rumah, dengan rincian, rumah rusak berat 4.376, rusak sedang 5.306 dan rusak ringan 8.182.

BNPB juga menyatakan pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 16 hektare untuk menjadi tempat relokasi bagi korban Gempa Cianjur. Area relokasi itu diantaranya berada di wilayah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. Pemilihan lokasi itu merupakan rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) karena dinilai aman. Warga yang nantinya menempati area relokasi itu nantinya tak lagi diperbolehkan untuk membangun rumah di area lama miliknya yang akan dijadikan area resapan air.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

8 menit lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

2 jam lalu

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

3 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

5 jam lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

7 jam lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

17 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya