Bamsoet Ajak Kaji Kembali Hasil Amandemen UUD NRI 1945

Rabu, 30 November 2022 20:40 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat Temu Pakar Forum Aspirasi Konstitusi MPR RI, di Komplek MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu (30/11/22).

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak semua pihak mengkaji kembali amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945.

Amandemen tersebut lahir pada 1999 dan menjadi dokumen 'sakral' yang tidak tersentuh oleh arus perubahan. Tidak ada salah, kata Bamsoet, amandemen tersebut kini dikaji kembali.

“Tidak ada salahnya jika kita melakukan evaluasi terhadap perjalanan konstitusi guna menjamin efektifitas penyelenggaraan negara dan pencapaian tujuan bernegara. Sekaligus memaknai kembali amandemen konstitusi yang telah dilakukan MPR sejak tahun 1999 hingga 2002," ujar Bamsoet dalam Temu Pakar Forum Aspirasi Konstitusi MPR RI, di Komplek MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Kajian ini untuk melihat sejauh mana implementasi konstitusi berdampak pada kehidupan berbangsa, tercermin dari data-data yang menggambarkan capaian beberapa variabel pada masing-masing dimensi.

Misalnya, untuk menggambarkan tingkat kemakmuran/kesejahteraan rakyat, khususnya dalam hal kesempatan untuk mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, layanan kesehatan, dan pendidikan, maka dapat merujuk pada nilai indeks pembangunan manusia (IPM). Sedangkan untuk mengukur kemajuan kehidupan demokrasi di Indonesia, dapat merujuk pada besaran indeks demokrasi.

Advertising
Advertising

Menurut Bamsoet idealnya konstitusi yang dibangun dan diperjuangkan adalah Konstitusi yang 'hidup' (living constitution), dan yang 'bekerja' (working constitution). Konstitusi yang hidup adalah yang mampu menjawab segala tantangan dan dinamika zaman, dan Konstitusi yang 'bekerja' adalah yang benar-benar dijadikan rujukan, dilaksanakan, dan memberi kemanfaatan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Karena Konstitusi terikat oleh realitas zaman, maka agar 'hidup' dan 'bekerja', Konstitusi tidak boleh 'anti' terhadap perubahan. Perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan yang tidak akan mungkin kita hindarkan,” ujarnya.

Tugas semua pihak saat ini adalah memastikan bahwa perubahan tersebut merupakan perubahan menuju ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan sikap kenegarawanan, menjunjung tinggi kehendak daulat rakyat, serta memastikan kelestarian nilai-nilai luhur yang menjadi original intent para founding fathers dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Temu Pakar Forum Aspirasi Konstitusi MPR ini, turut hadir Ketua Forum Aspirasi Konstitusi MPR RI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Forum Aspirasi Konstitusi MPR RI Dr. Abdul Kholik, Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013-2015 Prof. Dr. Hamdan Zoelva, Pimpinan PAH I MPR 2001-2004 Jakob Tobing, dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof. Dr Sofian Effendi. (*)

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

3 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

3 jam lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

6 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

7 jam lalu

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

Sepanjang 2023 DPKP mengatasi 579 kebakaran dan 517 non-kebakaran 517.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

8 jam lalu

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

Pembentukan karakter juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

8 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

11 jam lalu

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

Satu Kenangan merupakan produk dari Kenangan Brands. Membuka kesempatan masyarakat menjadi mitra.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

13 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

14 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

14 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya