4 Fakta Sidang Ferdy Sambo Kemarin, Berita Acara Pesanan hingga Putar CCTV

Editor

Amirullah

Rabu, 30 November 2022 07:34 WIB

Ferdy Sambo buka suara soal penyelidikan kasus Ismail Bolong setelah jeda sidang pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 29 November 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan perkara pembunuhan Nopriansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kembali dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 29 November 2022. Sidang tersebut menghadirkan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan agenda pemeriksaan saksi.

Berikut adalah beberapa fakta dari sidang tersebut.

1. Putri Candrawathi hadir setelah terkena Covid-19

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang menjadi salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J, hadir dalam persidangan hari ini. Putri hadir dengan mengenakan jas hitam dan celana putih sembari mengenakan masker ke persidangan. Sebelum memulai persidangan, terdapat momen dimana Putri Candrawathi mencium tangan suaminya yang juga hadir sebagai terdakwa.

Baca: Kuasa Hukum Bharada E Sebut Ada Perintah Penembakan dari Ferdy Sambo

Advertising
Advertising

Pada persidangan sebelumnya, Putri sempat dinyatakan positif Covid-19. Sehingga, pada persidangan yang dilaksanakan pada 22 November 2022 silam, Putri menghadiri sidang secara virtual melalui platform zoom. Kondisi Putri yang positif Covid-19 tersebut disampaikan oleh pihak rumah tahanan Kejaksaan Agung cabang Salemba.

2. Berita acara interogasi Putri pesanan Sambo

Eks Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Ridwan R. Soplanit yang dihadirkan sebagai saksi oleh majelis hakim mengaku disodorkan Berita Acara Interogasi atau BAI untuk Putri Candrawathi yang ternyata merupakan pesanan Ferdy Sambo. Ridwan sebelumnya merupakan kepala satuan reserse kriminal Kepolisian Jakarta Selatan sebelum pada akhirnya diberhentikan karena tersangkut kasus perintangan penyidikan perkara pembunuhan Brigadir J.

<!--more-->

Ridwan mengatakan BAI itu dibuat tanpa mendengarkan keterangan langsung Putri Candrawathi, melainkan dari lembaran kronologi. Ia juga berkata kepada majelis hakim hal tersebut tidak wajar. Selain itu, Ridwan juga mengungkapkan dirinya sempat keberatan dengan adanya BAI tersebut.

“Saat itu Kapolres mengiyakan karena saat itu Kapolres datang ke ruangan saya dan melihat prosesnya berjalan. Kemudian, ia sempat menanyakan kembali dan saya menjelaskan bahwa ini berdasarkan kronologis saja yang disalin,” kata Ridwan kepada majelis hakim.

3. Pemutaran video CCTV

Jaksa Penuntut Umum atau JPU memutarkan video rekaman CCTV di tengah persidangan. Rekaman tersebut berisi detik-detik kedatangan Ferdy Sambo ke rumah dinasnya yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga. Rekaman CCTV ini merupakan salah satu bukti yang menguatkan keterlibatan Sambo dalam pembunuhan Brigadir J. Arman Hanis, selaku kuasa hukum Sambo, sempat meminta video CCTV ini sebagai pembuktian posisi letak pistol jatuh serta sarung tangan hitam Ferdy Sambo.

Rekaman berdurasi 40 detik itu memperlihatkan detik-detik mobil dinas Ferdy Sambo jenis Lexus LX 570 warna hitam tiba di dekat pagar rumah dinasnya sekitar pukul 17.10 WIB. Dalam dakwaan, mobil itu dikendarai oleh Prayogi, sopir Ferdy Sambo, dan dikawal oleh ajudannya Adzan Romer. Di belakang mobil sudah terparkir mobil Lexus LM putih yang sebelumnya membawa Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, Richard Eliezer Pudihang Lumiu, serta sang korban Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam kesaksian sebelumnya, Adzan Rommer mengatakan senjata yang jatuh dari kantong celana Ferdy Sambo di hari pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat adalah senjata jenis HS. Hal ini diungkapkan oleh Romer saat dicecar oleh kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat ia menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 22 November 2022. “Saya tidak tahu tapi saya pastikan yang jatuh itu HS,” kata Romer.

<!--more-->

Keterangan Romer tersebut menjadi bantahan dari pengakuan Ferdy Sambo pada sidang 8 November 2022. Sambo menyebut senjata yang terjatuh dari mobilnya saat sampai di rumah dinas adalah pistol berjenis Wilson Combat.

4. Ferdy Sambo minta maaf

Dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini, terdapat sebuah momen dimana Sambo meminta maaf kepada para mantan anak buahnya yang terseret perkara perintangan penyidikan. Dengan suara lirih, Sambo mengaku menyesal telah melibatkan para bawahannya sehingga harus terlibat dengan serangkaian proses hukum serta kehilangan jabatan mereka di kepolisian. Adapun anggota polisi yang dimaksud adalah para penyidik dari Polres Jakarta Selatan yang mengurusi kasus pembunuhan Brigadir J.

“Terkait dengan pernyataan kenapa saya harus mengorbankan para penyidik. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya,” kata Ferdy Sambo dalam sesi tanggapan keterangan para saksi.

Sambo juga menyatakan dirinya bertanggung jawab atas semua yang terjadi kepada para anak buahnya tersebut. Ia mengaku bersalah dan menjelaskan bahwa para anak buahnya tersebut tidak bersalah.

"Pada sidang kode etik, pada semua pemeriksaan, saya sudah sampaikan adik-adik ini tidak salah, saya yang salah. Tetapi mereka dihukum karena dianggap tahu peristiwa ini. Jadi saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya,” kata Ferdy Sambo.

Baca: Bripka Ricky Rizal Sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Yosua saat Sidang Perdana

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

3 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

4 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

5 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

5 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

18 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

19 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

19 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya