BMKG Ungkap Cuaca Buruk saat Helikopter Polairud Jatuh di Perairan Belitung Timur

Reporter

Servio Maranda

Senin, 28 November 2022 15:02 WIB

Satu mayat diduga personel helikopter Baharkam Korps Polairud Mabes Polri ditemukan mengapung di Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur pada Senin, 28 November 2022. Foto: Servio Maranda

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang mencatat kondisi cuaca yang tidak baik bagi penerbangan di lokasi jatuhnya helikopter Polairud Mabes Polri di Perairan Buku Limau Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Ahad, 27 November 2022 sekitar pukul 13.15 WIB.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Depati Amir Pangkapinang Kurniaji mengatakan awan Cumulonimbus (CB) muncul sangat banyak saat di lokasi jatuhnya helikopter tersebut.

"Wilayah Tanjung Pandan dan sekitarnya, terutama di posisi antara Buku Limau dengan Manggar Kabupaten Belitung Timur banyak terdapat awan-awan Cumulonimbus yang terbentuk," ujar Kurniaji kepada Tempo, Senin, 28 November 2022.

Kurniaji menuturkan kemunculan angin kencang juga terdeteksi sebelum helikopter tersebut dinyatakan hilang dari pantauan. Dengan kondisi tersebut, kata dia, sangat berbahaya bagi penerbangan apa pun.

"Jika pesawat atau helikopter tetap terbang di tengah kondisi tersebut, maka akan banyak diterpa angin kencang. Ini sangat berbahaya sekali," ujar dia.

Advertising
Advertising

Meski mencatat faktor cuaca yang tidak baik, Kurniaji menegaskan pihaknya tidak berani mengambil kesimpulan bahwa penyebab jatuhnya helikopter tersebut karena faktor cuaca.

"Tidak bisa kita pastikan karena cuaca. Apakah karena ada faktor lain, kita tunggu saja hasil kerja tim identifikasi dari pihak terkait," ujar dia.

Puing pesawat ditemukan nelayan

Nelayan yang menemukan puing helikopter, Sobri, juga mengatakan hal yang sama. Dia yang saat itu sedang memancing di Perairan Buku Limau sempat terjebak cuaca buruk.

"Sekitar pukul 13.30 WIB sudah terjadi hujan lebat dan angin ribut. Makanya sekitar pukul 14.00 WIB saya memilih pulang selesai hujan. Cuaca benar-benar tidak baik saat itu," ujar dia.

Warga Dusun Tengah Desa Baru Kecamatan Manggar itu menambahkan banyak melihat benda-benda asing yang dilihatnya mengapung di tengah laut.

"Banyak benda yang mengapung. Saya cuma ambil tiga benda dari lokasi itu yang belakangan diketahui jok kursi helikopter. Sebelumnya saya tidak tahu ada helikopter yang jatuh. Saya bawa jok itu dikarena kondisinya masih bagus," ujar dia.

Satu korban ditemukan

Helikopter BO-105 P 1103 milik Baharkam Korps Polairud Mabes Polri dibawa oleh pilot AKP Arif Rahman Saleh, Co Pilot Briptu Moch Lasminto dan dua orang teknisi helikopter yakni Aipda Joko Mudo dan Bripda Muhammad Khoirul Anam.

Dari hasil pencarian tim gabungan, baru satu korban atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam yang telah ditemukan meninggal dunia di Perairan Pantai Burung Mandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur hari ini, Senin, 28 November 2022 sekitar pukul 09.00 WIB. Selain itu, beberapa puing yang diduga dari helikopter tersebut juga ditemukan seperti tas ransel berisi pakaian, mesin dan beberapa potongan bagian helikopter.


SERVIO MARANDA


Baca: Kapolri Pastikan Pencarian Kru Helikopter Polairud P-1103 Dilakukan Maksimal

Berita terkait

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

2 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

7 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

15 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

22 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya