TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Moeldoko yang bergabung di Aliansi Simpatisan Moeldoko (ASM) memenuhi Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti agenda deklarasi Moeldoko sebagai Capres 2024.

Ketua ASM Richard membeberkan mulanya perhelatan deklarasi Moeldoko akan dibuat semeriah mungkin. Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai sarana pendukung seperti confetti, balon-balon, hiburan, dan sirene yang akan ditekan bersama-sama ketua organ relawan.

Namun, pihaknya mengubah agenda itu menjadi lebih sederhana dan berfokus pada aksi kemanusiaan mengingat terjadinya bencana nasional gempa Cianjur yang menelan 271 korban jiwa dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

Richard mengatakan, pihaknya membagikan pin ‘Pray for Cianjur’ kepada seluruh peserta untuk disematkan di dada. Selain itu, mereka pun melaksanakan mengheningkan cipta dan doa lintas agama.

“Puji Syukur, dalam spontanitas banyak yang bergerak untuk meyumbangkan sembako, pakaian bekas, selimut, pampers, beras, boneka, mie instan dan lain-lain,” kata Richard dalam keterangan tertulisnya hari ini, Minggu, 27 November 2022.

Diketahui bahwa acara deklarasi Moeldoko dipersingkat karena panitia bersiap untuk berangkat ke Cianjur untuk memberikan bantuan berupa tenda, dapur umum, kids activity, dan bantuan lain.

Walaupun terdapat perubahan agenda, pendiri dan pembina ASM Trisya Suherman sepakat tetap melakukan deklarasi dan menyebut janji Relawan Moeldoko seperti menjaga nama baik Moeldoko hingga menyukseskan kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Adapun maksud dan tujuan deklarasi yang dilaksanakan di antaranya mendorong partai politik untuk mengusung Moeldoko sebagai Capres 2024, meminta lembaga survey untuk memperhitungkan nama Moeldoko, dan memohon kepada Presiden Jokowi untuk memilih Moeldoko sebagai penerus estafet kepresidenan RI.

ALFITRIA NEFI PRATIWI

Baca: Moeldoko Berharap Muktamar Muhammadiyah Hasilkan Pemimpin yang Solutif