BIMP-EAGA 2022, Gali Potensi Tangkap Peluang di Kota Khatulistiwa

Jumat, 25 November 2022 23:00 WIB

Pembukaan Forum Bisnis Setingkat KADIN di Wilayah BIMPEAGA) oleh Menteri Koordinator BidangPerekonomian : Airlangga HartartoPeserta : BIMP-EAGA Business Council/setingkatKadin, Sektor Swasta/Pelaku Usaha di Wilayah BIMP,Sekretariat Nasional, Pusat Fasilitasi BIMP-EAGA,Bank Pembangunan Asia Pejabat Setingkat Eselon I,Seluruh Gubernur/Kepala Daerah di Wilayah BIMPEAGA dan Pejabat Setingkat Eselon II KlusterTeknis/Pokja BIMP EAGA. (Foto: Otonndut/Tempo.co)

INFO NASIONAL – Pagelaran The 25th Ministerial Meeting Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang berlangsung 23-26 November 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat menghadirkan ragam kerajinan dan usaha dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dua tempat penyelenggaraan yaitu Hotel Mercure dan Qubu Resort. Salah satunya stand binaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat.

Di stand yang berada di Qubu Resort itu, dihadirkan hasil olahan komoditi yang ditanam di lahan gambut, lahan yang banyak ditemukan di Kalimantan Barat. Terdapat olahan dari aloe vera, keladi sinka, nanas, jeruk, bawang Dayak, dan kratom yang menjadikannya tanaman-tanaman tersebut berpotensi untuk dikembangkan dan diolah di home industry.

Potensi-potensi yang ada di Kalimantan Barat, kata Pengusaha asal Brunei Darussalam Pengiran Haji Mohammad Isma Hisham Bin Pg Hj Othman, semestinya bisa dikembangkan lagi karena banyak peluang yang bisa dikerja samakan antara Brunei dan Kalimantan Barat. Selama ini Brunei banyak mengimpor sayur dan buah dari Malaysia. “Kalau dilihat nilai perdagangan Brunei dan Malaysia sebelum Covid-19 telah mencapai 1,2 Billion Brunei (sekitar Rp 13,6 triliun -red), alangkah baiknya Pontianak masuk juga ke Brunei,” kata dia ketika ditemui di hari ketiga perhelatan BIMP-EAGA 2022, di Pontianak, Jumat 25 November 2022.

Selain buah dan sayur, Isma Hisham juga melihat semestinya Pontianak bisa menjadi tempat tujuan wisata masyarakat Brunei dengan segala potensi yang ada. “Apalagi setiap Jumat sampai Minggu orang Brunei suka terbang, dan setiap bulan 12, mendapat bonus tiga kali gaji dan langsung berlayar ke destinasi-destinasi wisata.” Dari sisi budaya dan kuliner, kata dia, Pontianak tidak berbeda jauh dengan negaranya.

Ragam produk tanaman dari lahan gambut, binaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat. (Foto: Otonndut/Tempo.co)

Advertising
Advertising

“Pontianak ini sangat berpotensi. Makanan dan hotel murah. Kenapa tidak ambil peluang? Perancang keekonomian, buat program kalender kegiatan tahunan, buat paket wisata, sepatutnya coba untuk promosikan terutama melalui travel agency,” kata dia. Dari sektor perikanan, lanjut Isma, selama ini Brunei juga masih mengimpor dari Sabah. Permintaan akan ikan bisa 30 ton dalam sebulan. “Tangkap peluang itu,” katanya.

Awangku Hishammudin bin Pengiran Hashim, Pengusaha Camping Ground asal Kuching, Malaysia, melihat keputusan Sarawak untuk men’jual’ kawasan konservasi, alam, dan budaya kepada wisatawan dapat menjadi peluang. “Kita kerja sama di sebelah ujung Borneo, jadikan satu kawasan pelancongan wisata. Kita buat BIMP-EAGA Tourism Spot, kita jadikan pusat, kemudahan infrastruktur perlu dilihat, jadikan tempat yang menarik. Mungkin bisa dibuat transportasi macam di Dubai atau Saudi. Connecting one to another,” tuturnya.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Provinsi Kalimantan Barat Eko Dharmawansyah Sugiarto mengatakan, banyak potensi yang ditampilkan di perhelatan BIMP-EAGA 2022 seperti hasil bumi, hasil pertambangan, hasil pertanian, sampai ke industri-industri ikutannya. “Kita lihat di situ, ada pabrik pengolahan bauksit, satu-satunya di Asia Tenggara yang menghasilkan alumina. Kemudian ada geowisata, kita juga menjual potensi yang ada di Kalimantan Barat. Semuanya ini merupakan kekayaan Bumi Kalimantan yang apabila dikelola secara bersama tentunya akan memberikan dampak positif kepada pergerakan ekonomi. Tidak hanya di Kalbar, namun juga Kalimantan secara umum.”

Kalbar sebagai salah satu provinsi yang ikut BIMP-EAGA menurutnya sudah banyak merasakan manfaatnya. Seperti pembangunan jalan lintas Kalimantan, kemudian perbatasan yang merupakan salah satu asset kerja sama BIMP-EAGA. Kemudian kalau untuk provinsi lain, terdapat kapal Roro yang menghubungkan Mindanao ke Manado.

Eko menuturkan sudah banyak proyek-proyek di provinsi lain yang bekerja sama dalam koridor BIMG-EAGA yang merasakan manfaatnya. “Mungkin saat ini giliran Kalimantan Barat untuk mengoptimalkan hasil kerja sama. Tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga kita kawal supaya ke depannya nanti, InysaAllah banyak lagi proyek-proyek strategis yang lahir di bumi Kalimantan barat, dan Kalimantan secara umum.”

Nota Kesepahaman untuk Kerjasama Membangun dan Melestarikan Bidang Agribisnis Antara PT. Sterylin Halal Internasional Bersama Riza Fudhlana Farming Melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia Panitia BIMP-EAGA. (Foto: Otonndut/Tempo.co)

Di Kalbar, lanjut dia, dari sektor perkebunan, banyak investor-investor dari Malaysia, utamanya sawit. “Sementara Brunei banyak membina UMKM kita. Brunei merupakan salah satu pembeli terbesar kain tenun kita. Jadi mereka sekarang penenunnya, diproduksi dari Sambas kemudian kain tenun itu dihasilkan dan langsung dikirim ke negara Brunei. Pergerakan secara kasat mata nilai dongkraknya tidak terlalu besar tetapi berdampak kepada masyarakat, itu sangat luas.”

Belum lagi kata dia dari sisi produk perikanan, terdapat peluang yang besar di industri kecil menengah (IKM). “Hasil bumi pertanian seperti lada, kelapa, termasuk durian. Sudah mulai bisa diterima oleh masyarakat baik di Malaysia maupun di Brunei. Itulah hasil-hasil perkebunan yang sangat potensial di ekspor.”

Eko mengatakan, keberadaan pelabuhan terminal Kijing akan menghidupkan pergerakan ekonomi dari sisi barat Kalimantan dan di sekitar wilayahnya. “Tidak hanya bicara daerah perbatasan, yang ke depannya semakin bergerak dengan akan dibukanya dua pintu. Nanti hasil bumi hasil pertambangan yang akan diolah di Kalimantan akan bisa dilakukan ekspor baik itu antar pulau maupun ke luar negeri melalui pelabuhan Kijing.”

Kepala bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, ESDM, Provinsi Kalimantan Barat H.M Yusuf menuturkan, apapun yang dikerjakan di dalam negeri itu akan berimbas kepada perdagangan luar negeri.

Dampak perang Rusia dengan Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan global dan terjadinya inflasi membuat sentra produksi harus mendekatkan kepada konsumen. “Dari sisi ini kita sebagai negara yang agraris pertanian, mestinya kalau kita dari sisi efisiensi, opportunity atau peluang untuk mengoptimalkan yang ada di produksi dalam negeri saya pikir akan menjadi hal kekuatan kita di dalam.”

Komoditi jagung untuk pakan ternak, kedelai, dan bawang, kata Yusuf, bisa dijadikan potensi untuk dikembangkan. Sementara untuk kopi masih harus dibina dan didampingi untuk menuju ekspor.

Dengan adanya BIMP EAGA, infrastruktur dan transportasi sudah mulai bagus. “Dengan terbangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sudah bagus, transportasi juga dari Kalbar sudah bagus, memberikan dampak juga bagi transpotasi distribusi barang.”

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuturkan ingin menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan. “Contoh dari Kalbar ke Serawak itu perdagangannya masih banyak hambatan, ini yang harus kita pecahkan bersama. “

Terdapat beberapa kerja sama yang harus disampaikan melalui pusat, apabila antar pemerintah daerah terkadang terbentur pada sistem pemerintahan. Namun, pembahasan di BIMP-EAGA, kata dia, sudah satu visi dan misi. “Ada kesamaan dalam berbagai hal termasuk kebutuhan-kebutuhan itu tinggal bagaimana menarik investor dari luar ke negara kawasan satu dan yang lainnya.”

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, baik pemerintah dan sektor swasta perlu memperkuat kemitraan guna memastikan tiga faktor utama yaitu ukuran pasar yang memadai, akses pembiayaan yang lebih mudah dan iklim investasi yang positif.

UMKM Kain tenun Kalimantan Barat. (Foto: Otonndut/Tempo.co)

Menko Airlangga pun mendorong kewirausahaan digital untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan digital diupayakan untuk mendorong pertumbuhan subregional secara keseluruhan.

Menurutnya, digitalisasi ekonomi yang berlangsung masif telah membuka peluang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Isu digitalisasi ekonomi, kata dia, juga menjadi prioritas dalam Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, mengingat di kawasan ASEAN terdapat potensi sebesar USD330 miliar untuk PDB pada 2030.

Airlangga mengatakan BIMP-EAGA Business Council (BEBC) diharapkan dapat menjadi forum peningkatan kerja sama antar pelaku usaha di kawasan. “Saya berharap forum ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian di kawasan BIMP-EAGA. Saya mendorong pengusaha untuk memperluas atau bahkan memulai di wilayah EAGA sebagai tujuan investasi.”

Pada hari ketiga BIMP-EAGA 2022, terdapat juga komitmen para pelaku usaha dengan dilakukannya penandatangan 3 (tiga) Nota Kesepahaman (MoU) yaitu antara Kadin Kalimantan Barat dengan Kadin Sarawak dan antara Kadin Kalimantan Timur dengan Federasi Bisnis Sarawak yang berfokus pada sektor perdagangan dan industri, keuangan, investasi, pariwisata, kesehatan, dan bidang lainnya yang disepakati.

Sementara, kesepakatan lainnya yakni antara PT Sterilyn Halal Internasional (Indonesia) dengan Riza Fudhlana Farmin (Brunei Darussalam) terkait kerja sama bidang kesehatan, agribisnis, dan perikanan.

Puncak BIMP-EAGA 2022 akan berlangsung Sabtu, 26 November 2022. Terdapat sejumlah agenda termasuk penanaman pohon mangrove dan city tour.

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

3 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

4 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

4 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

4 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

4 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

4 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

5 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

5 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

5 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

7 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya