Mahasiswa Terancam Hukuman Mati Setelah Bunuh Kakek yang Merawatnya Sejak Kecil

Jumat, 25 November 2022 18:50 WIB

Polisi menggelar olah kejadian perkaran kasus mahasiswa bunuh kakeknya sendiri di Kota Yogya. Dok. Polresta Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang mahasiswa asal Kota Yogyakarta, RO, 19 tahun, terancam hukuman mati setelah membunuh kakek kandungnya sendiri, MO, 74 tahun. Peritiwa ini terjadi di dalam mobil di area parkir restoran cepat saji Jalan Jenderal Soedirman Kota Yogyakarta pada Rabu petang, 23 November 2022.

"Dalam menjalankan aksinya pelaku RO tidak sendiri, namun juga dibantu temannya, IG, 18 tahun, yang juga mahasiswa Yogya yang berasal dari Denpasar," kata Kepala Resor Kepolisian Kota Yogyakarta Komisaris Besar Idam Mahdi Jumat, 25 November 2022.

Informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku merencanakan pembunuhan itu dilatari motif ingin menghilangkan urusan hutang piutang dengan korban. MO sebelumnya diketahui meminjankan uang puluhan juta kepada pelaku untuk menjalankan bisnis onlinenya, namun ternyata pinjaman itu tak kunjung dikembalikan pelaku.

Baca: Ini Alasan JPU Tuntut Benny Tjokrosaputro dengan Hukuman Mati

"Ada urusan utang-piutang pelaku dengan korban dengan nilai sebesar Rp 80 juta, namun kami masih dalami soal ini," kata Idam.

Kronologi Kasus

Advertising
Advertising

Kronologi kasus ini awalnya pelaku dengan korban pergi bersama-sama menunggangi mobil Toyota Kijang dari kediaman korban dan pelaku di kampung Gowongan, Jalan Mangkubumi Kota Yogya. Mereka menuju area restoran cepat saji di ruas Jalan Malioboro. Di area parkir restoran ini ternyata telah menunggu rekan pelaku yang merupakan sahabatnya sejak SMA hingga kuliah.

Setelah pelaku RO turun dan berkomunikasi dengan pelaku IG, mereka lalu masuk mobil lagi untuk membunuh MO yang sedang duduk di belakang kemudi. "Jadi sudah ada komunikasi pelaku RO dan IG sebelum membunuh MO di dalam mobil," kata Idam.

IG masuk mobil awalnya berlagak menjadi tukang parkir dan menagih uang parkir kepada korban di dalam mobil. "Namun tiba-tiba langsung menjerat leher korban dari belakang dan menariknya ke belakang menggunakan tali dari kain yang sudah disiapkan," kata dia.

Saat korban mencoba berontak, pelaku RO turut memukulinya sampai korban tak bergerak lagi. Setelah melancarkan aksinya kedua pelaku membawa korban yang sudah dipindahkan duduknya untuk berputar-putar di seputaran kota sebelum kembali ke rumahnya.

"Saat berputar-putar itu, IG sempat berobat ke rumah sakit Panti Rapih, diduga terluka saat melancarkan aksinya," kata dia. Setelah berobat, kedua pelaku kembali berputar-putar di jalanan sampai akhirnya memutuskan kembali kediaman rumah korban.

Kecurigaan Istri Korban

Saat pelaku RO masuk ke dalam rumah korban, nenek pelaku yang juga istri korban menanyakan keberadaan korban yang tak nampak ikut masuk rumah. Pelaku lantas memberitahu neneknya bahwa korban ada di dalam mobil.

Istri korban kaget karena melihat korban kondisinya tak bergerak. Saat itu pelaku masih bungkam apa penyebab korban tak bergerak. Pelaku lantas mendampingi istri korban ke rumah sakit untuk minta pertolongan.

"Saat di rumah sakit korban diketahui sudah meninggal, dan tim medis menemukan ada tanda-tanda mencurigakan berupa kekerasan pada tubuh korban, terutama bagian lehernya," kata dia.

Pada Kamis pagi, 24 November 2022, istri korban langsung melaporkan kejanggalan kematian suaminya itu ke Polresta Yogyakarta. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yakni di parkiran restoran dan dalam mobil pelaku.

Dari hasil olah TKP itu disertai bukti-bukti petunjuk, pelaku akhirnya mengakui ia dan rekannya IG yang melakukan pembunuhan pada korban di dalam mobil. "Atas perbuatan itu pasal yang dipersangkakan kepada pelaku primernya 340 KUHP juncto 56 subsider 338 junto 55-56 KUHP pidana dengan ancaman hukumannya 20 tahun dan pidana mati," kata Idam.

Pelaku dan rekannya sendiri saat ini sudah ditahan Polresta Yogyakarta. Melalui rekaman video yang dibuat polisi, pelaku RO mengaku menyesal telah membunuh kakeknya. "Saya cucu kandung (korban), saya sangat menyesal," kata pelaku dalam rekaman video itu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

6 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

14 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

15 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

23 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya