Anggota Komisi Pertahanan DPR Sebut Saatnya Panglima TNI dari Angkatan Laut

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 25 November 2022 14:56 WIB

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) didampingi Direktur Utama PT Catur Bakti Persada, Ivan Roy Parningotan Nainggolan (kanan) mengamati sepatu taktis pada stan Parabellum dalam pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan DPR Hillary Brigita Lasut bicara soal pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Menurut dia sudah saatnya Panglima TNI berasal dari matra Angkatan Laut.

Musababnya, Panglima TNI sebelum Andika adalah Marsekal Hadi Tjahjanto yang berasal dari matra udara, sementara Andika Perkasa berasal dari matra darat.

“Sudah seharusnya dan sepantasnya (Panglima TNI matra laut). Ketika diamanahkan untuk dijalankan bergantian, dan secara kapasitas dan kapabilitas mampu, seharusnya sudah jadi lampu kuning. Karena lampu hijaunya dari Presiden,” kata politikus NasDem itu kepada Tempo, Jumat, 25 November 2022.

Amanah yang dimaksud Hillary merujuk pada UU TNI yang menyebutkan bahwa Panglima dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Baca juga: Menjelang Pergantian Panglima TNI, Anggota Komisi I DPR Diminta Siapkan Pertanyaan Fit and Proper Test

Advertising
Advertising

Adapun masa jabatan Andika Perkasa selesai pada 31 Desember 2022. Kini, Komisi Pertahanan sedang menunggu surat presiden (surpres) ihwal pergantian calon Panglima TNI.

Pengganti Andika Perkasa bakal berasal dari Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Saat ini, posisi KSAD diisi oleh Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

Menurut Hillary, jika pergantian berdasarkan matra dinomorduakan lagi, maka secara politis, struktural, maupun tupoksi keamanan bakal terancam. “Mereka yang di matra AL akan bertanya-tanya, apakah secara harga diri satuan, matra AL kerja kerasnya tidak diperhitungkan?,” ujarnya.

Toh, kata dia, Indonesia adalah negara maritim. Dia mengatakan matra laut mempunyai peran yang sama penting dengan matra udara maupun darat. Oleh sebab itu, dia mengatakan tiga matra ini hendaknya dinilai sebagai matra yang punya kinerja setara dan tidak ada yang diistimewakan.

Hillary turut menyoroti asumsi bahwa jelang Pemilihan Umum, calon Panglima TNI mesti dipilih dari matra darat sehingga bisa mengamankan Pemilu. Menurut dia, pandangan ini salah kaprah. Pasalnya, tugas pokok Panglima TNI bukan mengamankan Pemilu.

Hillary merujuk pada tugas pokok Panglima TNI yakni Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 pasal 14. Menurut dia, tugas utama Panglima TNI di antaranya berkutat pada melaksanakan kebijakan pertahanan negara, menyelenggarakan operasi dan strategi militer, serta memberikan pertimbangan pada Menteri Pertahanan dalam menyusun rencana strategis.

“Jangan sampai calon Panglima sudah pintar, tenang, tidak buat gerakan yang aneh-aneh, cuman karena bukan dari AD dia malah dinomorduakan dengan alasan Pemilu. Itu keliru. Tidak ada cerita calon Panglima TNI dari AL tidak mampu mengamankan Pemilu,” kata dia.

Ia berharap Presiden betul-betul mempertimbangkan pergantian matra ini. “Kami berharap Presiden bisa mempertimbangkan hal ini, tidak harus dari AD karena TNI bukan untuk berpolitik, bukan tugas utama untuk mengamankan Pemilu,” kata dia.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, bakal mengumumkan calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa pada Senin, 28 November 2022. Nama calon pengganti Andika itu tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikirimkan Sekretariat Negara kepada DPR RI.

"Surat tersebut akan disampaikan oleh Mensesneg kepada Ketua DPR, direncanakan Senin, 28 November sesuai dengan aturan yang ada,",ujar Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 November 2022.

Baca juga: Jelang Uji Kelayakan Calon Panglima TNI, DPR Bakal Tanyakan Netralitas di Pemilu 2024

IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

10 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

15 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

18 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

18 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

19 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya