Simak, Inilah 5 Fakta Baru Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 25 November 2022 07:23 WIB

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta, hingga kini masih menjadi misteri. Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (42 tahun), dan Budyanto Gunawan (68 tahun).

Di balik proses penyelidikan kasus ini, ada banyak fakta yang ditemukan polisi sehubungan dengan beberapa penemuan laporan baru. Berikut adalah rangkuman beberapa fakta baru tersebut yang dirangkum dari pemberitaan Tempo:

1. Sempat Menjual Rumah Tapi Tidak Laku

Diketahui sebelumnya bahwa anggota keluarga Kalideres sempat berencana untuk pindah rumah. Menurut keterangan ketua RT, keluarga tersebut bahkan sudah mengemasi barang-barang.

Adapun keterangan baru yang didapat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Hengki Haryadi, bahwa timnya mendapatkan saksi baru yang salah satunya adalah petugas koperasi simpan pinjam yang hendak memproses gadai sertifikat rumah.

Advertising
Advertising

Penemuan identitas para petugas itu berdasarkan pelacakan tim digital forensik. Ada satu nomor yang dilacak dan orang yang pernah berhubungan dengan penghuni rumah tersebut untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Hengki menganggap ada kejanggalan. Saat itu Budyanto Gunawan, salah satu korban, diduga menyerahkan langsung sertifikat asli rumah atas nama Renny Margaretha Gunawan, istri dari Rudy. Rumah itu diketahui hendak dijual dengan harga sekitar Rp1,2 miliar, namun tak kunjung ada yang membeli.

"Pada tanggal 13 Mei, ternyata mediator ini ketemu dengan salah satu pegawai koperasi simpan pinjam. Oleh karenanya dibiarkan digadaikan sertifikat rumah itu. Pada saat itu pegawai koperasi simpan pinjam itu tertarik memgingat lokasi perumahan ini memiliki NJOP yang tinggi. Sedangkan pembayaran untuk simpan pinjam itu maksimal 50 persen dari NJOP, rumah maupun tanah," kata Hengki.

2. Mediator Jual Beli Rumah Melihat Mayat Sejak 13 Mei

Masih dalam keterangan yang sama, petugas mediator jual beli rumah faktanya proaktif berhubungan dengan Budyanto Gunawan, adik dari Rudyanto Gunawan, sejak 13 Mei 2022. Kemudian petugas itu pun mengajak dua rekan lainnya untuk meninjau rumah yang sekarang menjadi TKP. Ketiga orang itu lalu masuk ke dalam rumah untuk melihat sertifikat rumah.

Namun, ada yang janggal, mereka mencium aroma busuk di depan rumah. Menurut keterangan petugas, Budyanto menjawab dengan alasan selokan rumah lupa dibersihkan. Selanjutnya petugas pun ingin bertemu dengan Renny selaku pemilik sertifikat rumah. Budyanto langsung mempersilahkan untuk melihat iparnya yang sedang tidur dalam kamar. Renny terlihat tidak bergerak karena menurut keluarganya dirinya sensitif terhadap cahaya.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang agak lembut, curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya. Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan berteriak takbir, 'Allahu Akbar! Ini sudah mayat!' Di tanggal 13 Mei," tutur Hengki.

3. Sang Anak Tetap Menyisiri Rambut Ibunya yang Sudah Jadi Mayat

Dalam keterangannya, anak sang Ipar, Dian Febbyana, memperlihatkan gelagat aneh ketika pegawai yang melihat bahwa Margaretha ternyata sudah tak bernyawa dan jasadnya. Diduga kuat sang petugas mengenali bau tidak sedap itu berasal dari mayat Renny.

"Pada saat pegawai koperasi simpan pinjam (saksi) menyatakan, wah ini (Renny) sudah menjadi mayat, jawaban Dian adalah, 'Ibu saya ini masih hidup. Tiap hari masih saya berikan minum susu," ujar Hengky.

Pernyataan dari Dian membuat sang petugas menganggap bahwa ibunya yang terbaring itu masih hidup. Bahkan dia mengaku masih memberi minum susu kepada ibunya dan menyisir rambut jenazah yang mulai rontok. Sementara satu sosok yang tidak terlihat oleh petugas tersebut adalah Rudyanto. Menurut Hengki, pegawai itu tidak melihat selain tiga orang penghuni.

4. Satu Keluarga Hanya Punya Dua Handphone

Sebelumnya Kepala Unit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Avrilendy, telah mengamankan sejumlah barang bukti yang didapat dari TKP. Adapun barang bukti seperti materi dalam buku-buku itu tidak ada yang membahas soal kepercayaan tertentu.

"Buku-buku ada tapi tidak ada sekte sekte. Kami masih dipelajari. bukan sekte kok buku biasa," kata Avrilendy saat dihubungi soal kasus satu keluarga tewas di Kalideres itu, Jakarta, Senin, 14 November 2022.

Ada pula fakta terbaru menunjukkan bahwa terdapat barang bukti yang sekiranya masih menjadi pertanyaan. Petugas polisi menemukan dua handphone di dalam rumah tersebut. Ternyata satu handphone digunakan oleh dua orang anggota keluarga secara bergantian.

5. Motif Pencurian Terbantahkan

Fakta terakhir yang menyatakan bahwa ada motif pencurian sudah terbantahkan. Hengki menuturkan kecil kemungkinan terjadi perampokan atau pencurian di rumah tersebut. Pasalnya, fakta di lapangan justru menunjukan anggota keluarga menjual aset-asetnya. Beberapa aset yang dijual di antaranya meliputi mobil, AC, kulkas, dan televisi.

"Praduga awal yang menyatakan bahwa ada pencurian mobil, terus barang-barang yang ada di rumah sementara bisa kami patahkan," katanya.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Periksa Anak Korban

Berita terkait

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

15 jam lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

5 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

8 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

9 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

9 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya